No title

nusantaranews, Sumbar -- Rapat koordinasi (Rakor) perdana pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dan Muslim Kasim dengan Pemkab/Kota se-Sumatera Barat berlangsung di Aula Gedung DPRD Kabupaten Solok, Selasa kemarin.

Dikatakan Irwan, Rakor ini bertujuan membentuk suatu program-program kerja, guna membangun Sumatera barat kedepan. “ini sangat penting diadakan, karena program yang kita buat haruslah bersinergi antara pemerintah Propinsi dengan Pemerintah Kab/Kota maupun dengan pusat,”. Jelasnya.

Rapat Koordinasi juga di hadiri oleh Ketua DPRD Propinsi Sumbar, Yulteknil, Bupati/Walikota, Ketua DPRD se-Sumbar, Sekda Prop. Sumbar Mahmuda Rivai, Pimpinan SKPD Propinsi Sumbar dan Kab/Kota. Sebagai narasumber Rohmin Damhuri yang juga mantan Menteri perikanan dan kelautan.

Diadakannya Rapat Koordinasi ini tidak hanya sekedar berkumpul, tapi harus ada komitmen, kesepakatan, rumusan dalam berbagai bidang untuk dapat kita jalankan demi pembangunan Sumatera Barat yang lebih baik. Kita dapat berbagi informasi, saling bertukar pikiran antara sesama Kepala daerah, dan bagaimana rekrutmen sumber daya manusia yang baik serta Birokrasi pemerintah serta bagaimana peluang peluang menyampaikan program yang strategis.

Pada kesempatan itu Gubernur juga memberikan paparan yaitu Visi,Misi dan Prioritas Pembangunan jangka menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2011-2015.

Dikatakanya, peluang-peluang untuk daerah, akan lebih besar dan tinggal bagaimana kita mendapat mencari dana, dengan membawa pihak investor penyandang dana untuk membangun daerah.

Peluang itu seperti pertanian, peternakan, pertambangan yang menjajikan, namun tak kalah pentingnya adalah pembinaan Pedagang kaki Lima inilah yang setiap hari mengerakkan roda perekoniam kita walaupun ia berskala kecil tapi butuh perhatian yang lebih serius.

Ikut memberikan sambutan, Bupati Solok Syamsu Rahim di sampaikannya kedepan perlu kita verifikasi lagi izin pertambangan yang ada di Kabupaten ini, pembangunan yang sudah ada perlu program penunjang sarana dan prasarana lainnya.

Ditambahkannya, peran dan fungsi lembaga yagng ada di nagari-nagari tidak berjalan menurut semestinya, ini perlu kajian kita bersama kita di kenal Adat basandi Syarak, Syarak Basandi Khitabullah, dan peran tungku tigo sajarangan. rel/zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post