Masuk Ramadhan PGRI 2 Padang Gelar Muhasabah

Seperti tahun kemarin, setiap memasuki bulan suci Ramadhan sekolah SMA PGRI 2 Padang, selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi para siswa dan guru. Seperti, perlombaan membaca ayat-ayat pendek, Asmaul Husna, melakukan goro massal, Tarik Tambang dan beragam kegiatan lainnya yang disuguhkan. Karena dengan adanya kegiatan tersebut, tujuan yang diharapkan tidak lain terjalinnya rasa persatuan, rasa persaudaraan, dan rasa rindu akan kebersamaan terhadap sekolah ini, ucap Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Padang Dra. Asnidar diruang kerjanya.

Ditambahkan Asnidar, khusus terhadap perlombaan membaca ayat-ayat pendek dan Asmaul Husna, “akan menjadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan yang dimiliki dan menyalurkannya melalui kompetisi-kompetisi lainnya”. Sebagai motivasi pada tahun kemarin, pihak sekolah memberikan semacam cendramata berupa tropy bagi siswa yang keluar sebagai pemenang. Namun perlu diketahui, semua penilaian untuk para pemenang, adalah murni berdasarkan skill dan kemampuan yang mereka miliki. Meski tidak mendatangkan juri dari luar, akan tetapi para walikelas tidak dibenarkan menjadi juri, agar sewaktu memberi penilaian tidak ada yang merasa bahwasannya ini adalah murid kelas mereka, tegas Asnidar.

Karena apa yang didapatkan oleh dirinya sangat ditentukan terhadap usaha dan prilakunya sendiri. Sebab setelah mereka tamat dari sekolah ini, mereka akan menjadi pelaku utama, sumber ide, prestasi, tindakan dan mutu dalam mengimplementasikannya pada masyarakat. Oleh karena itu, sangatlah beralasan apabila siswa dilatih harus menyadari akan hal tersebut.

Untuk tahun ini, memang rencana akan melaksanakan kegiatan itu akan digelar, namun kemungkinannya sangat kecil. Karena berdasarkan jadwal sekolah, satu minggu telah tersita waktu untuk kegiatan Reimuna di Padang Besi, sesuai surat yang diterima dari Pemko melalui Dinas Pendidikan Kota Padang. Namun demikian, jelang libur sekolah ini kita tetap akan membuat acara Muhasabah, yang diikuti para guru dan siswa. Sekalian untuk mensucikan diri jelang memasuki bulan pengampunan, melalui saling maaf-memaafkan, kata Asnidar mengakhiri. nalkoto

Post a Comment

Previous Post Next Post