Tidak Becus Tangani Corona Pemerintah Minta Rakyat Perbanyak Sedekah


Oleh : Sinta Nesti Pratiwi

Dilansir dari laman Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa mengingat Allah SWT di tengah pandemi Covid-19. Salah satu caranya dengan berdzikir dan taubat.

"Kita juga tidak boleh melupakan zikir, istighfar, taubat kepada Allah Subhana Wa Ta'ala," kata Jokowi saat membuka Muktamar IV PP Parmusi tahun 2020 di Istana Bogor. Jokowi juga berharap masyarakat memperbanyak sedekah. Sebab, banyak orang yang keadaannya sulit di tengah pandemi.

"Memperbanyak infaq dan sedekah karena banyak saudara saudara kita yang memang perlu dibantu di tengah kesulitan yang kita hadapi," kata dia. Eks Wali Kota Solo itu berharap corona segera hilang dari bumi Indonesia. Jokowi berdoa agar bangsa dan negara diberikan keselamatan. "Semoga Allah Subhana Wa Ta'ala segera mengangkat wabah Covid dari bumi Indonesia, semoga Allah selalu melindungi dan memberikan keselamatan kepada rakyat bangsa dan negara kita," tuturnya. Jawa Barat, Sabtu (26/9/2020).

Dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa pemerintah tidak menunjukkan sikap sebagai pemimpin yang melayani rakyat nya, Lagi dan lagi masyarakat yang selalu dihimbau untuk introspeksi diri, pernyataan ini kan lucu.

Yang memutuskan suatu kebijakan negara kan presiden, dari awal penyebaran wabah virus COVID-19 itu bermula ketidak becusan mengambil tindakan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Alih-alih mengambil keputusan yang tepat malah pemerintah sibuk mempromosikan objek wisata yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pada saat wabah virus COVID-19 ini muncul, beberapa negara menutup pintu masuk untuk Turis wisatawan. Indonesia malah membuka pintu selebar-lebarnya menyambut Turis wisatawan inilah yang disebut kebijakan yang diluar nalar manusia.

Belum lagi beberapa pejabat sekelas Mentri menyepelekan wabah ini dengan berjoget ria ala aplikasi yang viral, sekarang wabah ini menyebar luas dari Sabang-Merauke menelan korban jiwa, bahkan Nakes korban nya mencapai seratus lebih. Tapi pemerintah belum juga membuka mata selebar-lebarnya bahwa kebijakan mereka, salah dan mengundang petaka.

Apa salah masyarakat dimata pemerintah?

Seharusnya pemerintah yang harus bertaubat dan introspeksi jangan setiap kebijakan yang diputuskan mendzalimi rakyat, serta sistem yang dipakai pemerintah harus berdasarkan syariat Islam agar negeri ini dalam Rahmat Allah, jangan kebijakan kapitalis yang dipilih, penuh petaka dan kemaksiatan.

Berbeda dalam sistem pemerintahan Islam suatu kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah, tidak boleh ada pihak terdzalimi. "Wahai Hambaku

Sesungguhnya aku Mengharamkan kedzaliman atas diriku. Dan aku menjadikannya Haram diantara kalian maka, janganlah kalian saling mendzalimi" (HR.Muslim).
Hadis diatas menunjukkan dengan jelas bahwa Allah memerintahkan untuk tidak saling mendzalimi sesama. Tapi, disistem kufur yang sekarang diemban negeri ini, rakyat selalu menjadi korban kedzaliman penguasa atas kebijakan nya jadi untuk apa menyalahkan rakyat? Kalau penguasa masih memakai sistem kufur dalam memimpin pemerintahan ini.

Negeri ini masih diselimuti bencana sebab pemerintah dan lapisan kebawah masih suka cita bermaksiat kepada Allah SWT, kalau lah negeri ini mengadopsi sistem Islam maka bencana yang terjadi tidak sepahit yang kita rasakan, seperti sekarang disistem pemerintahan kufur. Mari  kembali ke sistem pemerintahan Islam agar negeri yang kita cintai dalam naungan Rahmat Allah SWT. Wallahu a'llam bizahawab

Post a Comment

Previous Post Next Post