Idul Adha Momentum Kembali Pada Aturan Allah SWT

Oleh : Ratna Ummu Nida

Hampir tujuh bulan virus covid-19 menghantui kehidupan manusia di seluruh dunia. Belum ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir, hingga ada yang mengatakan kita harus bisa hidup berdampingan dengan covid-19 ini.

Walaupun berbagai solusi telah diupayakan baik dari tingkat individu sampai pemerintah pusat namun belum ada penurunan jumlah orang yang terjangkit virus ini yang ada justru malah data pasien covid-19 ini kian bertambah hingga menembus angka ratusan ribu.

Pandemi ini bukan hanya mengakibatkan krisis pada sektor kesehatan, ekonomi, sosial.
Dari sektor kesehatan, kebutuhan terhadap fasilitas medis, vaksin, hingga kurangnya tenaga medis karena banyak dari mereka yang ikut menjadi korban virus ini. Dari sektor ekonomi sudah jelas terlihat dari tidak bisa berjalannya roda perekonomian sehingga resesi tak bisa terhindarkan yang berdampak pada PHK masal dan pengangguran. Dari sektor sosial, pendidikan juga menjadi masalah baru,rumitnya pembelajaran secara daring hingga rapuhnya ketahanan keluarga dengan meningkatnya kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga hingga rusaknya generasi. 

Kebijakan New Normal dengan memberikan kelonggaran PSBB yang diambil pemerintah di tengah pandemi yang masih marak ini bukanlah keputusan yang bijak dan dirasakan bukan sebuah solusi malah akan terus menambah jumlah orang yang terjangkit covid-19. Saat ini umat membutuhkan solusi tuntas bagi penanganan pandemi ini dan bukan sekedar coba-coba yang belum jelas hasilnya. 

Idul Adha kali ini seharusnya menjadi momentum terbaik untuk kita bermuhasabah dan memperbaiki diri bukan hanya memaknai pandemi ini hanya sekedar wabah biasa. Tapi lebih dari itu, ini semua adalah teguran dari Allah SWT agar kita kembali pada sistem dan aturan yang datang dari Sang Khaliq yang telah menciptakan manusia yaitu dengan menguatkan tekad untuk berkorban dengan seluruh daya upaya serta menerapkan syariat Islam secara kaffah dengan meneladani ketaatan Nabiallah Ibrahim dan Ismail yang dengan tulus ikhlas melaksanakan perintah yang datang dari Allah SWT tanpa banyak bicara dan siap berkorban jiwa dan raga.
Previous Post Next Post