Remaja Gaul Tanpa Gaul Bebas

Oleh, Shinta Nur'ain

Hai gaess...
Gimana kabar hari ini ?
Semoga selalu dalam lindungan Allah yaa, Aamiin..

Nah gaes, ngomongin tentang hari pasti ga akan lepas dengan aktivitas. Kenapa ? Karna setiap hari pasti ada aktivitas, misalnya sekolah, ngampus, kerja, atau segala hal lainnya termasuk tiduran terus  juga aktivitas (meskipun aktivitas gaje sih)

Kalau yang namanya remaja, pasti ga akan jauh-jauh aktivitas nya ya sekolah/ngampus,pulang sekolah main bareng temen, les, main hp, bocan, nonton tv dan sebagainya. Tapi itu masih remaja yang biasa-biasa aja. Jadi remaja yang ga biasa aja itu gimana ?  Nanti akan kita bahas okey

R E M A J A (aelah segala pake huruf besar)
Yang namanya remaja,pasti lagi seneng-senengnya main, katanya sih lagi nyari jati diri. Gabung sana sini, main sana sini, kepoin idola, dan yang penting itu 'Nongkrong'. Jadi kalau remaja ga nongkrong seharian itu katanya ga GAUL dan ga ASHIK 'katanya sih' kadang saking ASHIK nya sampe lupa waktu. Dan saking GAUL nya sampe lupa diri *ups

Lupa diri gimana sih ?
Gaes,inget sama ayang beb remaja +62 ga ? Tau dong ya, yang baru baru ini keciduk sebagai pemakai ?
Ya,lupa diri seperti itulah maksudnya..
Dan fakta nya, remaja saat ini banyak menjadi 'pemakai' supaya di kata gaul, lupa waktu supaya di kata ashik. Terjerat pergaulan bebas, nongkrong yang ga pake aturan, pacaran kebablasan akhirnya apa yang terjadi ?
Hampir 80% perempuan yang hamil diluar nikah adalah anak remaja, terciduk sedang mesum, nge bully, dan parahnya ada juga anak remaja baik laki laki ataupun perempuan yang terkena penyakin elgibiti.

Mau nanya aja sih, apa remaja harus seperti itu supaya dikata gaul dan ashik ?
Kalau kalian bilang 'YA' kalian termasuk dari remaja yang biasa-biasa aja.

Nah pasti ada yang ber argument
"gue pacaran, gue nongkrong, main sana sini tapi pergaulan gue ga bebas kok. Ga 'makek' dan ga hamil diluar nikah juga tuh, lu aja kali yg main nya kurang jauh jadi kudet"

Yakin, ga akan 'makek', yakin ga akan hamil diluar nikah, dan yakin masih bisa menjaga diri dengan pacaran, nongkrong, dan main sana sini yg ga jelas?
Coba tanya sama yang hamil diluar nikah, dan yang 'pemakai' apa awal nya mereka mau hamil diluar nikah dan jadi 'pemakai' ? Pasti mereka jawab
"Ya engga lah,gila aja lu"
Ibarat kata nih ya gaes, mereka itu sebenernya korban dari kesalah pahaman mereka.
Kenapa? Karna mereka salah paham dengan pemikiran mereka yang menganggap mereka mampu menahan diri meski tetap pacaran dan gaul sana sini yg gaje.

Jadi, apa kalian mau jadi korban selanjutnya dari kesalah pahaman kalian sendiri ?
Please SAY NO!!!!!

Tapi gaes, mereka (remaja gaul bebas) bukan hanya korban dari pemikiran mereka aja. Tapi juga korban dari orang tua mereka yang tidak mengenalkan mereka kpd Islam yang sesungguhnya, dan korban dari negara yang ga melindungi mereka dari Pergaulan bebas. Jadi ya bebas bebas aja gitu. Mau pacaran ya boleh, mau hamil di luar nikah ya boleh,mau elgibiti ya boleh,mau mabuk ya boleh, mau nongkrong seharian ya boleh. Namanya BEBAS ya akhirnya begitu.

Padahal gaes,kalau kita telusuri banyak loh Remaja GUAL tapi anti pergaulan bebas, anti pacaran,anti nongkrong yang gaje. Mau contoh ? Yaaaaa kaya kalian yang baca iniii hehehehh Aamiin....

Begitulah lah gaes,hasil dari orang tua yang tidak mengenalkan Islam yang sesungguhnya kepada anaknya dan hasil dari buah Negara yang BEBAS alias Kapitalis..

"Hah Negara Bebas ? Negara Kapitalis ?
Engga tuh, buktinya yang mesum di tangkep polisi, yang maling di dipenjara,yang 'pemakai' di rehabilitasi, yang pemerkosaan juga di tangkep, pembunuhan juga dihukum kok. Dimana bebas nya ?"

Kalau begitu,apa kabar yang elgibiti ? Mesum yang ga ketauan ? Hamil diluar nikah ? Pacaran ? Nongkrong sampai lupa waktu ? Anak kecil yang kecanduan HP ? Game yang merajalela ? Remaja yang tergila gila pada idola sampai jauh dari agamanya sendiri ? Remaja yang terjerat gaul bebas ? Dan pencuri roti karna kelaparan malah dipenjara ?
Bukan nya tugas negara melindungi rakyat ? Dan bukannya negara punya kekuasaan untuk menghentikan semua perkara yang terjadi saat ini ? Kenapa malah tutup mata seakan tidak terjadi apa apa ?

Gaes, negara yang benar-benar melindungi rakyat nya ga akan diam aja ketika kejahatan ada di mana mana, ga akan diam aja ketika mesum terjadi dimana mana dan terpenting ga akan diam aja ketika perempuan dilecehkan.

Tau Khalifah al-Mu’tasim, khalifah Bani Abbasiyah  yang menggerakkan bala tentara nya karna ada seorang perempuan yang lecehkan oleh tentara romawi ?
Inilah yang namanya menjaga kehormatan perempuan. Itu hanya satu dari beribu contoh,cara negara Khilafah melindungi rakyatnya..
Jadi bukan seperti saat ini..

BUKAN REMAJA BIASA

Nah gaes, remaja yang ga biasa-biasa itu gimana sih ? Pasti kalian udah tau dong yaa,remaja yang ga biasa biasa itu ya pasti lawan dari remaja yang biasa biasa aja.
Aktivitas yang selalu jelas, misalnya
Sekolah/ngampus, rutin ngaji setiap minggu, datang ke Kajian, ngopi sambil ngaji, main sosmed buat konten dakwah, dan nongkrong sambil nyari solusi supaya semua Remaja saat ini Menjadi GAUL tanpa GAUL BEBAS

So gaes, STOP alasan yang ga logis yang membuat kalian menjadi korban.

Penyesalan itu belakangan, kalau di awal namanya pendaftaran (tau gue tau)

Jadi gaes, gaul dan ashik itu ga mesti pacaran, nongkrong gaje, main sana sini yg gaje, main hp stalker idola sampe anti dgn nasihat. Karna percaya harus percaya, setelah ini kalian akan menyesal dengan pilihan itu.
Kenapa bisa begitu ?  Ya karna sudah banyak korban dari pilihan seperti itu,tapi mungkin dari mereka ga menyadari nya.

Hidup itu emang pilihan, tapi jangan sampai pilihan mu menghancurkan mu.
Entah itu di dunia, entah itu nanti di akhirat.

Gaes
Kalian bisa berkarya tanpa harus mengikuti arus dunia barat...
Kalian bisa nongkrong tapi harus bermanfaat..
Kalian bisa mengikuti Idola tapi bukan Idola yang membuat kalian jauh dari Islam..
Kalian bisa main tapi harus ada himkah setelah itu..
Kalian bisa pacaran tapi setelah akad..
Dan kalian bisa menjadi Remaja Gaul TANPA Gaul Bebas..

Ashiiiiaaapppp...
Previous Post Next Post