Jadikan Isra' Mi'raj Pemersatu Ummat

Oleh : Ruri
Bandung

Setiap datang bulan Rajab kaum muslim selalu mengingat bahwa di bulan Rajab tersebut ada peristiwa penting, yaitu perjalanan Isra' dan Miraj' Rasulullah Saw. Peristiwa penting tersebut tercantum dalam kitab-kitab Sirah para ulama, karena di dalam nya banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil.

Isra' dan Miraj' mengajarkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Firman Allah SWT : "Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari masjid al-haram ke masjid al-aqsha yang telah kami berkahi sekililingnya agar kami memperlihatkan kepada dia sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sungguh dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (TQS al-isra [17]:1).

Diantara momen-momen perjalanan Isra' Miraj' Rasulullah Saw, ada salah satu momen yang paling monumental bagi beliau dan kaum muslim, yaitu ketika beliau di izinkan Allah SWT untuk mengimami para nabi dan rasul dalam satu shalat berjamaah. Allah berikan kemukjizatan kepada Rasulullah Saw dalam momen tersebut. Allah lah satu-satunya yang mewafatkan seluruh manusia. Dia pula yang sanggup membangkitkan mereka. Karena itu semestinya tidak ada keraguan sedikitpun dalam benak seorang muslim melainkan meyakini peristiwa agung ini.

Kepemimpinan Rasulullah Saw sebagai imam para nabi bukan sekedar dalam shalat pada saat Isra' dan Mi'raj, tetapi berlangsung hingga hari akhir. Ketetapan ini disampaikan dalam firman Allah SWT: (Ingatlah) Ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, "Sungguh, apa saja yang Aku  berikan kepada kalian berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepada kalian seorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akan sungguh-sungguh mengimani dan menolong dia. "Allah berfirman, "apakah kalian mengakui dan menerima perjanjianKu atas yang demikian? "Kami mengakui."kalau begitu, saksikanlah (hai para nabi) dan aku menjadi saksi (pula) bersama kalian"(TQS ali-imran[3]:81). Ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah imam dan pemimpin, maka jika setiap bertemu dengan beliau, maka diwajibkan untuk mengimani, mengikuti, dan sekaligus menolong beliau. Karena beliau yang memimpin mereka dan beliau panutan bagi mereka. Karena itulah kelak pada Hari Akhir semua manusia akan berkumpul di bawah kepemimpinan Rasulullah Saw, di bawah naungan Liwa al-Hamd. Rasulullah Saw bersabda : "Akulah pemimpin anak Adam pada hari kiamat dan bukannya sombong. Tidak ada seorang nabi pun, tidak pula Adam, juga yang lainnya ketika itu, kecuali semua di bawah benderaku (HR at-Tirmidzi). Hadist ini menunjukkan keutamaan dan kekhusuan Nabi Muhammad Saw atas semua manusia. Umat nya nabi adalah umat terbaik dan para sahabat nya adalah sahabat terbaik para nabi. Dengan demikian setelah Nabi Muhammad Saw diutus membawa Islam, semua agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul sebelumnya telah gugur masa berlakunya, terhapus ajarannya, dan semua umat manusia wajib memeluk Islam dan menjalankan syariah beliau. 

Adapun dari semua kemuliaan yang dilimpahkan kepada Rasulullah Saw membawa konsekuensi, yakni Islam dan umatnya wajib memimpin dunia. Pasalnya, semua nabi dan rasul telah menyerahkan umat mereka kepada Nabi Muhammad Saw juga menundukkan agama mereka pada agama Islam. Tetapi kenyataannya saat ini sistem yang diemban bukan sistem Islam, umat muslim dipimpin oleh sistem selain Islam, tidak sedikit umat yang membelakangi dan menyelisihi ajaran nabi mereka sendiri. Padahal Allah SWT telah menetapkan bahwa Islam akan terus memimpin umat manusia dan mengalahkan semua agama dan sistem lain yang batil (TQS ash-Shaf[61]:9).

Maka untuk itu ada beberapa hal yang wajib dilakukan : 
Pertama, kaum Muslim wajib meneguhkan keimanan mereka bahwa hanya Islam sebagai satu-satu agama yang agung dan mengalahkan semua agama serta ajaran yang lain. Tak ada yang lebih tinggi dibandingkan Islam. 

Kedua, kaum Muslim wajib mengingatkan diri dengan syariah Islam dan tidak melepaskan ketaatan sejengkal pun dari agama Allah ini. 

Ketiga, umat Islam wajib berjuang menegakkan kembali kepemimpinan Islam atas dunia ini sebagaimana dulu Rasulullah Saw telah meminpin dunia. 

Kepemimpinan yang dilandaskan tauhid dan keagungan syariah Allah SWT akan mendatangkan Rahmat bagi umat manusia. Tetapi bandingkan saat ini, umat muslim di dunia banyak yang tertindas tanpa ada satu pun yang membela. Karena itiu, renungkan lah peristiwa Isra' dan Mi'raj kala semua nabi dan rasul menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Rasulullah Saw. Semua bermakmum kepada beliau, lalu mengapa  hari ini kaum muslim justru bermakmum kepada umat lain? Apa pertanggung jawaban kita kelak di hadapan Baginda Nabi Saw.

Wallahu a'lam bi ash-shawab

Post a Comment

Previous Post Next Post