Trenggalek,- Gambaran atau ilustrasi memang bukan harus tepat akan
tetapi sesikit mirip atau sama dsngan kelebihan dn kekurangannya.
Lestarikan
budaya kearifan lokal, TMMD 105 di
Trenggalek menggelar kesenian wayang kulit dengan dalang Ki Lukito dan kesenian
jaranan Turonggo Trisno Budoyo. Desa Masaran menjadi tempat yang tepat untuk
menggelar budaya kearifan lokal ini, kemaren, Sabtu (27/7),.
Semar
Mbangun Khayangan lakon yang dipilih. Cerita ini cukup menggambarkan jerih
payah TNI yang ingin mewujudkan jalan di pelosok Kabupaten Trenggalek. TNI
bersama masyarakat membangun rabat jalan sejauh 1.620 meter di Desa Dompyong
dan Sumurup.
Tidak
hanya wayang kulit, masyarakat dan Satgas TMMD juga dihibur Kesenian Jaranan
Turonggo Trisno Budoyo yang menampilkan beberapa tari, Senterewe dan Turonggo
Yakso tari jaranan khas Trenggalek.
Kapten
Inf Supoto menyampaikan, "memang kami memilih lakon Semar Mbangun
Khayangan, kami sesuaikan dengan kegiatan TMMD yang ingin mewujudkan pemerataan
pembangunan bagi masyarakat," ungkap Komandan Koramil Bendungan ini.
Kegiatan
ini sekaligus untuk tetap melestarikan budaya kearifan lokal yang berkembang
ditengah masyarakat sebagai identitas di masyarakat yang majemuk.