Bupati Aceh Timur Sidak ke Kantor Camat Idi Rayeuk



Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, melakukan sidak ke Kantor Camat Idi Rayeuk, Rabu 12 Juni 2019.
Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib (kanan) didampingi Camat Idi Rayeuk, Iswandi, S.Sos, melihat kehadiran ASN melalui absensi ketika Sidak ke Kantor Camat Idi Rayeuk, Rabu 12 Juni 2019.

Aceh Timur-NusantaraNews,Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM. Thaib, SH, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Camat Idi Rayeuk di Idi, Rabu (12/6/2019) pagi. Kedatangan orang nomor satu di Aceh Timur ini hanya menemukan empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk kantor pukul 08:15 Wib.

Bukan hanya sebatas melihat satu persatu ruangan, tapi bupati juga mengambil absensi untuk melihat kehadiran para ASN disana, termasuk absensi sehari sebelumnya. Bahkan H. Hasballah HM. Thaib didampingi Camat Idi Rayeuk, Iswandi, S.Sos, juga meninjau Kantor Penyuluh Keluarga Berencana (KB) BKKBN Kecamatan Idi Rayeuk yang berada persis di belakang Kantor Camat Idi Rayeuk.

Melihat minimnya ASN yang masuk kerja hari ketiga kerja pasca lebaran Idul Fitri 1440 hijriyah di Kantor Camat Idi Rayeuk, Bupati Aceh Timur memutuskan tak tertutup kemungkinan bakal melakukan Sidak ke sejumlah kantor kecamatan lainnya, termasuk ke UPT Puskesmas dan Pustu.

"Melihat disiplin ASN yang sangat rendah di Kantor Camat Idi Rayeuk, maka kedepan secara acak kita akan kunjungi melakukan sidak ke beberapa kantor camat lainnya, termasuk puskesmas dan pustu," ujar Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH.

Selain itu, bupati juga menyarankan agar halaman Kantor Camat Idi Rayeuk dibersihkan secara rutin dan ditanami bunga yang tidak disukai hewan ternak seperti bunga kenikir dan bunga kaktus. Kita juga berharap kantor-kantor camat untuk dijaga kebersihannya, siapkan tong sampah dan hiasi halaman dengan tanaman bunga," tambah H. Hasballah HM.Thaib.

Disisi lain, Camat Idi Rayeuk juga diminta untuk menyurati dan mengingatkan para kepala desa (keuchik--red) untuk menghidupkan budaya gotongroyong di desa, seperti membersihkan parit jalan dan membersihkan ilalang sepanjang jalan desa serta menjaga kebersihan fasilitas umum lainnya yang ada didesa.

"Jalan dan parit sudah terbangun didesa, jika tidak dirawat dan dipelihara melalui budaya gotongroyong, maka mustahil desa bersih dan indah," kata bupati seraya mengatakan, aparatur desa yang tidak menghidupkan budaya gotongroyong agar tidak dibayar honoriumnya. (*).
Previous Post Next Post