Ujian Semester Hari Pertama Di SMKN 4 Sarolangun Berjalan Lancar

N3,Sarolangun ~ Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Sarolangun Safuan,S.Pd,M.Pdi membantah adanya larangan siswa di sekolah itu untuk mengikuti ujian karena tak mampu membayar uang komite.

Saat media ini berkunjung di hari pertama ujian semester ganjil disekolah tersebut,Seni (3/12/2018) pelaksanaan ujian berjalan lancar. Diruang kerjanya,Kepala SMKN 4 Sarolangun yang saat itu bersama Dewan Pendidikan Diknas Sarolangun H.Anwar Harun dan Armia menyebutkan,jika terkait adanya larangan mengikuti ujian bagi siswanya karena belum membayar uang komite dirinya mengatakan tidak benar.

"Semua siswa kita hari ini ikut ujian. Tidak benar pemberitaan kalau siswa kita yang belum melunasi uang komite tidak bisa ikut ujian. Informasi itu cuma miskomunikasi siswa kepada orangtuanya,"ucap Safuan.

Dijelaskannya, dari 600 lebih siswa SMKN 4 Sarolangun,baru 100 siswa yang sudah membayar uang komite untuk pembelian tanah secara sukarela tersebut.Pihak sekolah juga menjelaskan terkait uang tesebut dengan orangtua siswa dengan rapat komite.

"Memang banyak siswa kita hingga ujian berlangsung ini, belum membayar uang komite.Tapi, mereka semua ikut ujian tidak ada pihak sekolah menghalangi ataupun melarang siswa yang belum bayar uang komite tidak boleh ikut ujian,karena itu hak siswa,"terang Safuan.

Sementara Dewan Pendidikan Sarolangun H.Anwar Harun disela melakukan monotoring ujian kesekolah tersebut mengatakan bahwa dari data yang diperoleh jika seluruh siswa mengikuti ujian semester.

"Saya sudah dapat datanya. Semua siswa ternyata ikut ujian. Jadi tidak benar ada informasi siswa yang belum melunasi uang komite tidak boleh ikut ujian,"kata H.Anwar Harun.

Ia juga mengingatkan pihak sekolah agar mendata siswa yang kurang mampu untuk diberi keringanan membayar uang komite tersebut,jangan sampai masalah seperti ini berlarut-larut.

"Saya minta sekolah bisa meringankan biaya uang komite ini,bahkan kalau perlu digratiskan jika betul-betul ada siswa yang memang tidak mampu untuk membayar,"pungkasnya.  (SRF)
Previous Post Next Post