Kankemenag Gelar Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW

N3 Payakumbuh - Keluarga besar Kankemenag kota Payakumbuh peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di mushalla Baiturrahmah kelurahan Sawah Padang Aur Kuning kecamatan Payakumbuh Selatan, Jumat (13/4). Kegiatan ini turut menghadirkan pentausiyah Ketua MUI kabupaten 50 Kota yang dikoordinir Kasubbag TU Mustafa dan diikuti seluruh pejabat dan ASN jajaran satker Kankemenag Payakumbuh.

Dalam tausiyahnya Ketua MUI Kab. 50 Kota, H. Safrijon mengedepankan tema Ahsanu 'Amala sebagai implementasi hikmah peringatan isra mikraj. Mengawali kajian, Safrijon membacakan surat Al Isra yang berkaitan dengan momen isra mikraj dan mengajak jemaah untuk menjadikan shalat sebagai kebutuhan.

"Semua muslim itu adalah orang baik tapi kita harus berupaya untuk menjadi muslim terbaik. Salah satu adalah dengan saling mengingatkan sesama ukhwah, sehingganya kebersamaan yang dirasakan di dunia akan dirasakan lagi syorga. Sebagaimana kisah yang diceritakan Allah dalam al quran untuk pedoman bagi orang yang berakal. Seperti kisah isra' mikraj uang dialami Rasulullah SAW, yang menimbulkan rasa kagum dan diyakini pasti yang telah terjadi, adalah tanda kebesaran Allah. Dan orang yang meyakini hal ini adalah orang beriman dan merupakan sebuah cobaan bagi orang beriman untuk meyakini dengan pendekatan apapun," sebut Safrijon.

Secara mendetail Ketua MUI menerangkan terperinci terkait Al Aqsa (Palestina) yang terjajah oleh kaum kafir sejak tahun 1946. Termasuk hilangnya wilayah ini dalam peta, globe dan search di google. Sementara negeri ini adalah kiblat pertama bagi islam sebelum baitullah, sumber sejarah.

"Al Aqsa adalah tempat baraqna haulahu tempat lahirnya para nabi. Al Aqsa adalah milik muslim sedunia. Saatnya muslim peduli dengan Al Aqsa Palestina, kalaupun tidak bisa peduli kita mesti maksimalkan diri untuk mendirikan shalat untuk mikraj kita kepada Allah, sebagai momen mengenang Al Aqsa. Mari momen peringatan isra' mikraj membuat kita semakin semangat untuk menjadikan shalat kita semakin khusyu'dan tuma'ninah. Jadikan shalat khuyu dan tuma'minah sebagai kebutuhan. Shalat yang diterima Allah akan terpancar pada raut muka yang mendirikan shalat," ulas Safrijon.

Diujung tausiyahnya, Safrijon juga menyinggung masalah pentingnya memelihara aurat, karena kebanyakan isi neraka adalah wanita yang tidak pandai menjaga auratnya.

"Laki-laki sebagai pemimpin dalam RT harus bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya, termasuk menjaga aurat anggota keluarganya, kecuali sudah udzur sebagaimana diterangkan Allah pada surat An Nur ayat 60," ulas Safrijon.

Mewakili Kepala Kankemenag, Kasubbag TU Mustafa menyampaikan, terima kasih dan mengutarakan inti pengajian yang disampaikan pentausiyah kepada jajarannnya.

"Semoga kita bisa mengambil sisi positif apa yang telah disampaikan ustadz kepada kita untuk kita amalkan," imbau Mustafa.

Mustafa juga menyampaikan pengalamannnya setelah mengikuti tes petugas haji bersama 2 orang pejabat lainnya. Selain itu, Mustafa juga menyampaikan bahwa pada bulan April ini Irjen Kemenag RI akan melakukan audit dana BOS madrasah dan memberikan pembinaan di jajaran kanwil kemenag Provinsi Sumatera Barat, termasuk di Payakumbuh. (Rahmat Sitepu)
Previous Post Next Post