N3 Limapuluh Kota - Tidak
dipungkiri, dalam kemajuan zaman dewasa ini sangat jarang generasi muda yang
mau mendalami adat dan budaya Minangkabau. Sementara adat dan budaya itu
merupakan warisan kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah
Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban menggelar pelatihan adat
salingka nagari Bujang Selamat dan Puti Bungsu se- Kenagarian Labuah Gunuang.
“Dengan adanya pelatihan Bujang
Selamat dan Puti Bungsu ini, kita berharap terjadinya regenerasi dan
pelestarian adat dan budaya nenek moyang di Kenagarian Labuah Gunuang ini,”
ungkap Wali Nagari Labuah Gunuang Khairul Hadi Dt. Paduko Marajo Lelo di sela
acara pembukaan pelatihan adat salingka nagari Bujang Selamat dan Puti Bungsu
se- Kenagarian Labuah Gunuang oleh Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi di Jorong
Simpang Ompek Balai Jariang, Rabu (20/12).
Bupati Irfendi Arbi dalam
sambutannya memuji kegiatan kepemudaan di nagari ini. Ia menyebut, selain untuk
membekali generasi penerus tentang adat dan budaya Minang Kabau, pelatihan adat
salingka nagari itu juga akan menjadi ajang silaturahmi dan menghindari
generasi dari kegiatan negatif.
“Saya mengapresiasi Pemerintah
Nagari Labuah Gunuang yang memfasilitasi kegiatan pemberdayaan pemuda ini. Kita
berharap, ini menjadi salahsatu upaya menghindari generasi dari
kegiatan-kegiatan negatif dan hura-hura. Apalagi dalam beberapa hari ke depan
para siswa akan libur panjang sekolah,” papar Irfendi.
Dikatakan Irfendi, generasi muda
di era globalisasi dewasa ini semakin rentang terhadap pengaruh negatif
termasuk penyalahgunaan narkoba dan perbuatan melanggar hukum lainnya.
Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah nagari diharapkan bisa memfasilitasi berbagai
kegiatan positif bagi kalangan pemuda.
“Selain pelatihan adat salingka
nagari ini, kegiatan positif itu saja juga berupa berbagai kegiatan olah raga
atau berbagai perlombaan di bidang kesenian atau kegiatan yang bisa menambah
kreatifitas dan keterampilan remaja. Berbagai kegiatan itu, diharapkan mampu
menjauhkan para pemuda di daerah ini dari hal negatif seperti narkoba, minuman
keras dan tindak kriminal lainnya,” tutur Irfendi.
Lebih jauh Irfendi mengingatkan,
tantangan pemuda ke depan semakin berat dan menuntut kesiapan pemuda itu
menghadapinya. Sebagai generasi penerus bangsa yang memegang tongkat estapet
kepemimpinan di masa mendatang, pemuda harus siap menghadapi hambatan dan
tantangan tersebut.
“Pembinaan generasi muda adalah
sesuatu yang urgen, apalagi dalam kondisi perkembangan zaman dan teknologi
dewasa ini,” tekan Irfendi sembari mengimbau generasi muda di daerah ini
mencintai budaya sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing.
Terkait dengan pelatihan adat
salingka nagari, lebih lanjut Wali Nagari Labuah Gunuang Khairul Hadi Dt.
Paduko Marajo Lelo menyebut, ini sebagai salahsatu upaya melestarikan adat dan
budaya nenek moyang. Dengan adanya pelatihan tersebut, ia optimis generasi muda
di Labuah Gunuang mampu menjadi pewaris adat dan budaya nenek moyang.
Dijelaskan Khairul, pelatihan
yang dibiayai dengan dana desa sebesar Rp20 juta itu diikuti 35 orang pemuda
dari seluruh jorong di nagari ini. Sedangkan nara sumbernya tidak saja dari
kalangan niniak mamak di nagari, namun juga dari LKAAM Provinsi Sumbar..
(Rahmat Sitepu)