N3, Padang ~ Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mendukung
penuh sikap Universitas Andalas (Unand) mensyaratkan calon mahasiswa
baru yang mendaftar harus bersih dari penyimpangan seksual Lesbian, Gay,
Biseksual dan Transgender (LGBT). Dimana pihak rektorat kampus ternama
itu baru-baru ini, telah mengeluarkan keputusan mewajibkan mahasiswa
barunya mengisi formulir bebas dari LGBT yang telah disediakan dengan dibubuhi materai.
“Saya sangat mendukung sikap dari Rektor Unand Tafdil Husni tersebut.
Karena memang, LGBT merupakan penyimpangan perilaku sosial yang jelas
bertentangan dengan ajaran agama dan budaya masyarakat kita,” tegas
Mahyeldi saat diwawancarai usai seminar dan rapat kerja III
Indonesia-Indian Local Government Forum (Indonesia-IOLGF) yang digelar
Pemko Padang di Hotel Grand Inna Muara Padang.
Mahyeldi mengatakan, selaku walikota ia telah menegaskan perilaku menyimpang LGBT memang tidak boleh ada di kota yang ia pimpin. Jika pun ada, sebutnya, mungkin pihaknya akan mencarikan solusi nantinya seperti upaya membuatkan sekolah ataupun tempat pembinaan khusus agar tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) ataupun Undang-undang (UU) yang mengatur hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
"Maka itu, apabila ada yang LGBT di Padang ini silahkan laporkan. Karena nanti, kita akan buatkan sarana khusus dengan dicarikan juga guru dan pembimbing yang akan memberikan materi-materi khusus kepada mereka. Sehingga dengan itu nantinya, diharapkan akan bisa menghilangkan penyimpangan perilaku yang ada pada diri mereka,” tukasnya. (David)
Mahyeldi mengatakan, selaku walikota ia telah menegaskan perilaku menyimpang LGBT memang tidak boleh ada di kota yang ia pimpin. Jika pun ada, sebutnya, mungkin pihaknya akan mencarikan solusi nantinya seperti upaya membuatkan sekolah ataupun tempat pembinaan khusus agar tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) ataupun Undang-undang (UU) yang mengatur hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
"Maka itu, apabila ada yang LGBT di Padang ini silahkan laporkan. Karena nanti, kita akan buatkan sarana khusus dengan dicarikan juga guru dan pembimbing yang akan memberikan materi-materi khusus kepada mereka. Sehingga dengan itu nantinya, diharapkan akan bisa menghilangkan penyimpangan perilaku yang ada pada diri mereka,” tukasnya. (David)