Dalam kesepatan itu Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan dukungan dan sinergi TNI terhadap pemerintah daerah sudah terbangun sangat kuat. Menurut dia, selama ini kerjasama yang baik telah dilakukan kedua pihak dalam upaya bersama mewujudkan percepatan pembangunan daerah.
“Saya tidak ragu bahkan sangat yakin pimpinan Kodam yang baru akan tetap bersama kita dalam upaya membangun Kaltim,” kata Awang Faroek di Balikpapan.
Jadi ujarnya, tugas utama TNI adalah mengamankan negara, tetapi di Kaltim lebih dari itu yakni bersama pemda membangun daerah utamanya membangun infrastruktur dan pertanian.
Misalnya lanjut Awang, Kodam dengan rela melepaskan lahan asrama Kompi 600 Raider Balikpapan demi kelancaran pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Selain itu, kembali Kodam merelakan lahan Kompi Senapan C Samarinda untuk pembangunan Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar Samarinda. Demikian pula, pembangunan infrastruktur berupa bandara di perbatasan dan jalan serta jembatan ke wilayah Mahakam Ulu dengan melibatkan prajurit TNI AD.
Bahkan TNI juga kembali menerjunkan prajurit di tingkat kecamatan dan desa membantu pemerintah untuk pengembangan pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah.
Terlebih lagi ungkap gubernur, dalam hal security (keamanan) dimana Kodam mampu menjaga kondusifitas wilayah dan kedaulatan negara dengan baik.
“Termasuk menggagalkan penyelundupan narkoba dari negara lain. Jadi siapapun Pangdamnya, kerjasama saya yakin tetap berlanjut,” tegas Awang Faroek.
Acara dihadiri Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Syafarudin, jajaran perwira Kodam VI Mulawarman serta para bupati dan walikota serta jajaran FKPD Kaltim.
Tampak hadir Wakil Gubernur Kalsel Rudi Resnawan dan pejabat Pemprov Kaltara, pemuka agama dan tokoh masyarakat serta pimpinan forum-forum di Kaltim. (yans/sul/ri/humasprov)