Suppo yang sebelumnya merupakan mantan Team Manager Ducati, memang sempat beberapa kali bersitegang dengan Rossi, termasuk saat ia masih menaungi juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner.
Meski demikian, Suppo mengaku salut pada perjuangan Rossi yang mampu bersaing sengit dengan para rider yang jauh lebih muda. Seperti diketahui, The Doctor yang kini berusia 36 tahun adalah rider tertua di paddock MotoGP saat ini.
“Saya sempat mengobrol banyak dengan Valentino (Rossi) di seri Indianapolis. Saya katakan padanya secara jujur, bahwa saya lebih menghormatinya ketimbang 10 tahun lalu. Ini semua karena apa yang ia lakukan musim ini. Juara atau tidak, ia sangat menakjubkan! Ia mampu mengubah style balapnya, baik saat melawan Casey (Stoner), Jorge (Lorenzo), Dani (Pedrosa) dan Marc (Marquez),” puji Suppo, seperti dilansir Racer, Kamis (19/11/2015).
Suppo mengaku kubunya cukup gusar ketika Rossi menuduh Marquez mencoba membantu Jorge Lorenzo dalam merebut gelar juara dunia. Meski demikian, Suppo berharap Rossi dapat berpikir lebih jernih di masa depan dan memahami bahwa Honda dan Marquez tak bermaksud memusuhinya.
“Tahun ini, Valentino nyaris meraih juara dunia kedelapannya di premier class. Dia kehilangan gelar hanya karena tertinggal lima poin. Ya, sulit dipercaya! Apapun yang terjadi belakangan ini tak mengubah persepsi dan respek saya untuk Valentino. Saya harap ia dapat memahami bahwa Honda dan Marc tidak mencoba bermusuhan dengannya,” jelas pria berkepala plontos itu.**