Antisifasi DBD Dinas Kesehatan Agam, Lakukan Fogging

Kegiatan Fogging di Lingkungan Asrama  Perumahan Agam.

Agam, Nusantaranews.net, - Menindak lanjuti Pemberitaan Media Online Nusantaranews.net, Edisi sebelumnya terkait merebaknya Kasus Demam Berdarah Dengue (Baca-DBD) di beberapa Wilayah di Lubuk Basung, yang Notabene Ibu Kota Kabupaten Agam, belakangan ini sebagai langkah Antisifasi Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, lakukan Pengasapan (Baca-Fogging) di beberapa tempat yang dianggap perlu.

Selain di bebetapa titik yang dianggap berkembang biaknya nyamuk Demam Berdarah, Dinas Keseharan Kabupaten Agam, juga melakukan Penyemprotan (Foging) di lingkungan Perumahan Asrama Polres Agam, Selasa (18/01) pagi secara menyeluruh.

Saat dikonfirmasi Nusantaranews.net, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr H Hendri Rusdian, M Kes, di Ruang Kerjanya Selasa (18/01) mengatakan, "Dilakukannya Fogging ini menyusul adanya 2 Kasus DBD yang menyerang Warga Asrama Polres Agam, yang saat ini masih dalam Perawatan Medis di RSUD Lubuk Basung. 

Adapun Pelaksanaan Kegiatan Fogging kali ini telah memenuhi beberapa syarat, terlebih dahulu melalui Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (Baca-PE) yang dilakukan Tim Surveilans Puskesmas Lubuk Basung, "Ungkap dr Hendri.
 
“Tren Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Agam, belakangan ini Khususnya di Kecamatan Lubuk Basung, dilaporkan terus mengalami Peningkatan, dan sudah berada diambang Waspada.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, sejak November 2021 hungga minggu ke 2 Januari 2022, sudah tercatat 15 Kasus DBD dengan 1 Orang Penderita Meninggal Dunia,” tegasnya.

Menurut Hendri, 15 Orang Warga Lubuk Basung, yang terjangkit DBD saat ini tersebar antara lain di Kawasan Ujung Labuah, jorong IV Surabayo, Asrama Polres Agam, Jorong Sangkir, dan Batu Palano Jorong Balai Ahad, Kenagarian Lubuk Basung.

Dalam hal ini dr Hendri, menjelaskan mengingat saat ini intensitas Curah Hujan yang cukup tinggi, dibeberapa Wilayah, Khususnya Lubuk Basung, nerupakan momen yang tepat bagi perkembangan Nyamuk Aedes Aegpty, sehingga masyarakat perlu Waspada dan mengambil upaya Pencegahan dengan melakukan 3M, yakni "Menguras Tempat Penampungan Air, Menutup Kolam atau Wadah Penampungan Air dan Mengubur Barang Bekas agar tidak menjadi Sarang Nyamuk, "Tegas Sang Kadis.
 
"dr Hendri, juga menghimbau agar Masyarakat sekitar meningkatkan Kewaspadaan dikarenakan kemungkinan Perkembang biakan Nyamuk Aedes Aegpty akan Meningkat terutama di saat Musim Hujan seoerti saat ini, sehingga sering menyebabkan terjadinya Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), "Pungkas dr Hendri Rusdian, M Kes, menjawab Nusantaranews.net, seriyus.(Bagundo)


Post a Comment

Previous Post Next Post