Islam Bukan Teroris


Oleh : Fransiska, S.Pd.
Pendidik Generasi dan Aktivis Dakwah


Akhir-akhir ini isu terorisme mencuat kembali. Di mana keberadaan aksi terorisme selalu dikaitkan dengan Islam. Mulai dari isu pengumpulan dana zakat hingga jihad yang disangkutpautkan dengan terorisme. Sebagaimana dikutip dalam kompas.com (2/4/2021), adanya teror di Gereja Katedral Makassar yang dilakukan oleh kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) berimbas adanya peningkatan pengawasan terhadap aksi terorisme dari pihak BNPT. Peristiwa serupa diberitakan beritasatu.com (3/11/2021), bahwa telah terjadi penangkapan terhadap tersangka teroris yang merupakan pejabat Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Mal (BM) Abdurahman bin Auf (ABA) di Lampung yang diduga anggota kelompok Jaringan Islamiyah (JI). Dari hasil pendalaman, Densus mendapati yayasan amal milik JI, LAZ BM ABA melakukan sosialisasi terkait pemberdayaan kebun kurma untuk pendanaan JI yang dikelola bukan oleh perusahaan resmi yang berbadan hukum.

Sungguh miris dengan aksi para teroris. Padahal sejatinya aksi terorisme ini tidak dapat begitu saja dikaitkan dengan fakta-fakta di atas. Karena jika dilihat dari sisi hukum Islam, pengumpulan zakat tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme. Hal ini seolah hanya bertujuan untuk menciptakan stigma negatif terhadap Islam.

Ya, terorisme selalu berujung pada Islam. Padahal hakikatnya Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang dan perdamaian. Tuduhan terorisme ini justru harusnya diwaspadai sebagai strategi kaum kafir untuk menghancurkan Islam. Serangan musuh Islam agar umat terpecah-belah  dan jauh dari kebangkitan. 

Maka satu-satunya solusi fundamental dalam rangka mengokohkan persatuan umat menuju kebangkitan hakiki adalah dengan diterapkannya seluruh aturan syariat dalam bingkai Daulah Khilafah. Karena dengan penerapan aturan Islam secara paripurna, umat Islam akan menjadi umat yang mulia. Sehingga tak akan ada lagi isu-isu terorisme yang menyudutkan Islam. 
Wallahu'alam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post