MEWUJUDKAN KEMULIAAN IBU DENGAN ISLAM BUKAN DENGAN KESETARAAN GENDER


By : Dartik

Peran mulia perjuangan ibu sebagai ummu wa rabbatul bait. Sebagai ummu atau ibu perempuan menjadi sekolah dan pendidik utama bahkan paling utama , yaitu bersabar mendidik untuk belajar bicara yang baik , makan minum yang halal dan thayyib , menggunakan tangan kanan dan beraktivitas dengan membaca basmalah.  Kemudian mengajarkan doa doa yang menghantarkan anaknya menjadi orang yang faham agama seiring dengan balig siap menerima perintah dan larangan Allah SWT dengan penuh ketaatan .

Sebagai ummu wa rabbatul bait perempuan menjadi menejer atau pengatur rumah tangga . Menjaga kenyamanan rumah ,baik dari sisi kebersihan , keindahan , kerapian sampai masalah tersedianya makanan dan pakaian di bawah nafkah suami.

Kesetaraan gender mengikis peran mulia ibu . Dengan adanya kesetaraan gender menjadikan perempuan beralih fungsi dari hakikat perempuan . Sejatinya perempuan di letakkan pada posisi yang mulia tetapi dengan kesetaraan gender perempuan harus keluar rumah untuk cari materi semua itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hak hak anak terkait pengasuhan dan pendidikan serta kesehatan terabaikan. Kegagalan generasi muda saat ini adalah kegagalan seorang ibu yang beralih fungsi karena lebih mengejar materi daripada keberhasilan mendidik generasi yang hakiki .

Semua ini karena ide ide busuk yang di usung kaum feminis yang menjadi racun perempuan perempuan  Islam hingga mengikis peran secara fitrahnya. Ironinya banyak muslimah yang mempercayai sebagai solusi keterpurukan nasip mereka .

Padahal bila menelisik lebih dalam ide kesetaraan gender merupakan perwujudan cara pandang liberal yang terlahir dari doktrin sekuler Barat dan Eropa akibat di terapkannya sistem demokrasi.

Kemuliaan hakiki seorang ibu terwujud hanya dengan Islam sebagai ummu wa rabbatul bait. Islam telah menempatkan kaum ibu sesuai dengan kapasitasnya .Ibu memiliki beberapa peran penting .peran sebagai ummu wa rabbatul bait  Ibu dan pengatur rumah tangga suaminya . Disisi lain mendapatkan amanah untuk mendidik putra-putrinya di rumah sebagai madrasah ula pendidik awal.

Kedua sebagai pengatur rumah tangga suaminya .Ibu sekaligus berperan sebagai istri diamanahkan mengurus rumah tangga. Kedua peran ini merupakan kewajiban bagi setiap ibu . Di dalamnya terdapat  pahala yang luar biasa , bahkan kualitas generasi muda tergantung pada peran ibu di dalam mendidiknya.

Peran selanjutnya adalah kiprah ibu 
Dalam masyarakat . Upaya memperbaiki masyarakat tidak sepenuhnya di bebankan kepada laki laki .

Peran yang tak kalah penting Ibu adalah berdakwah di tengah tengah umat . Dengan aktivitas amar makruf nahi mungkar  mengubah masyarakat yang awalnya tidak faham Islam menjadi faham Islam . Menyadarkan masyarakat yang terpengaruh kapitalis sekulerisme , hedonisme , materialisme dan feminisme menjadi faham Islam .

Itulah beberapa contoh peran strategis ibu sehingga tidak hanya menjadi istri atau ibu , tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat menghancurkan kapitalis yang merusak , dan membangkitkan peradaban Islam yang berkah. Kemuliaan ibu akan terwujud hanya dengan di terapkannya sistem Islam kaffah melalui penegakan daulah khilafah bukan yang lain aamiin ya rabbal alaamin

Post a Comment

Previous Post Next Post