Pilih mana, generasi "Good Looking" atau generasi "K-POP & Drakor ?

Oleh : Tutik Haryanti (Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Dakwah)

Umat Muslim belum lama digemparkan dengan pernyataan Menag tentang generasi "Good looking". Generasi penghafal Al Qur'an, pintar barbahasa Arab dan berpenampilan menarik. Disiinyalir menurut Kemenag merupakan generasi yang Radikal, Ekstrimis yang bisa mengancam NKRI.

Mirisnya, tidak berapa lama muncul  pernyataan dari seorang Wapres tentang generasi K-POP dan Drama Korea yang patut ditiru oleh generasi kita masakini. Menurut beliau, budaya Korea yang didiseminasi di Indonesia melalui K-Pop (musik pop Korea) dan K-Drama (film drama Korea) memiliki potensi untuk meningkatkan kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya Indonesia untuk go internation

al.(liputan6.com/21 sept 2020).

Bagaimana bisa seorang tokoh ulama Islam, mengapresiasi budaya yang sangat berseberangan dengan syariat Islam?

Sungguh sangat disayangkan budaya yang berkiblat pada sistem liberalisme-sekularisme dijadikan acuan bagi generasi negeri ini. Dimana K-POP dan Drakor ini banyak melahirkan kerusakan di kalangan anak muda, mereka tertular dengan gaya hedonisme, materialisme bahkan sampai transgender. Tak sedikit artis Korea ini juga melakukan  bunuh diri, sehingga perilaku ini menjangkiti pula anak muda negeri ini yang mengakhiri hidupnya sebagai bentuk solusi apabila mereka memiliki masalah. Astagfirullahaladzim !

Budaya yang jauh dari Islami ini pun  menghipnotis kalangan perempuan dengan film Drakornya, sampai rela mereka menangisi bahkan sampai terpesona dengan artis yang tak dikenali hingga lupa dengan pasangan halalnya sendiri. Artis-artis ini hanya mengagungkan keduniawian saja dan yang tidak jelas juga apa agama mereka. 

Bagaimana nasib generasi kita bila perempuan-perempuan negeri ini demikian? karena merekalah pencetak generasi masa depan. Dimana peran Ibu sangatlah besar bagi pertumbuhan generasi. Ibu sebagai Ummu warobatul bait ( ibu mengatur urusan rumah tangga) dan Ummu madrosatul ula (guru pertama bagi anak-anaknya). Lantas masih yakin generasi kita  harus mengikuti gaya hidup artis-artis  K-Wafe ? yang jelas-jelas bisa merusak aqidah mereka.

Sebagai kaum muslim tentunya kita memiliki panutan tersendiri. Yang diutus langsung oleh Allah Swt untuk menyempurnakan ahklak  manusia, beliaulah Sayyidina Muhammad saw.
Di dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلا قِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Beliaulah teladan bagi seluruh umat manusia. لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).
Dengan demikian generasi  "Good Looking" berarti generasi yang mengikuti tuntunan Al Qur'an dan sunah Rosulullah. Mereka penghafal Al Qur'an, fasih berbahasa Arab, dan taat pada syariat Allah,  inilah generasi yang didambakan oleh keluarga muslim.

Rasulullah SAW berkata: “Barang siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajari, dan mengamalkannya, akan dipakaikan kepadanya mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya bagaikan cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tak pernah diijumpai di dunia. Orang tuanya lalu bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini? kemudian dijawab, “Karena kalian memerintahkan anak kalian mempelajari Al Qur’an” (HR. Al Hakim).

Dan mereka juga akan menjadi keluarga Allah Swt, ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA:
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia. Sahabat bertanya, “Siapa mereka, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: Mereka adalah Ahli Al Qur’an. Mereka keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.”

Maka dari itu generasi Good looking bukanlah generasi yang radikal, ektrimis, dan berbahaya yang perlu ditakuti. Justru mereka patutlah diapresiasi, karena merekalah yang mampu membawa kemaslahatan bagi umat. Membawa peradaban Islam di tengah-tengah masyarakat. Mengubah peradaban jahiliyah yang sesat dan gelap menuju peradaban yang terang penuh dengan kebaikan dan kemuliaan.  Bukan generasi kapitalis-sekular-liberal yang hanya bisa membawa kerusakan, baik dalam keluarga, di lingkungan, sampai pada negara.

Oleh sebab itu, disinilah pentingnya negara  untuk menciptakan generasi Good looking. Hanya dengan sistem Islam yang mampu menerapkan syariat Islam secara kaffah, maka akan terbentuk anak bangsa yang senantiasa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keluarganya, lingkungannya dan negara. Karena mereka akan terus dibina menjadi generasi yang tangguh, berahklak mulia bermanfaat bagi seluruh umat.

Wallahu'alam bishowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post