Masyarakat Desa Sinakak Berharap Pemda Bantu Alat Penggiling Padi dan Alat transportasi Laut


SIKAKAP,  (NUSANTARANEWS.NET) - Sebagai upaya untuk mendukung Ketahanan Pangan dimasa Pandemi Covid-19, masyarakat desa Sinakak mendukung dan siap mensukseskan program pertanian didesanya. 

Pagai Selatan Desa Sinakak Dusun Kosai Baru dan Dusun Bagatsagai dua kampung yang berdekatan dan disepanjang hamparan jalan terbentang luas  persawahan Padi yang akan siap di panen.

Masyarakat sangat berharap ada perhatian lebih dari Dinas Pertanian seperti bantuan Bibit Padi Unggul, pupuk dan pompa penyemprotan dan pastinya mendukung Program Pertanian sawah agar hasilnya akan memuaskan.

Kepala dusun Kosai Baru
Zul Fadly Maulana Samofo (32) menerangkan kita sudah ajak masyarakat buat bersawah dan masyarakat sangat antusias, dari 14 KK warga saya semuanya ikut bersawah,sudah ada sekitar 30 hektar lahan yang sudah dibuka dan dtanam dengan sistim Gotong royong. Katanya. 

Ia menyebutkan,  Tahun lalu sebelum musim kemarau ada sekitar satu ton keseluruhan yang kami panen. saya pernah panen padi Sebanyak 8 karung yang ukuran 50 kg,  dan hasil panen nya kami nikmati Bersama sampai kami tidak pernah membeli beras lagi. Ujarnya. 

Nojalni Samaloisa yang dimana ibu ini juga adalah seorang guru dan usai pulang mengajar turun kesawah untuk menambah penghasilan sekalian olahraga.

Anggota BPD Sinakak Teranus Samaloisa ketika diwawancarai NusantaraNews. Selasa 2 September 2020, juga mengharapkan Bantuan Penggilingan padi (Heller) dari Dinas Pertanian kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selama ini masyarakat Bagatsagai yang bersawah ada 70 KK ketika masa panen padi mereka harus menempuh badai menuju pulau sinakak jarak tempuh  5 km selama 30 menit dengan menggunakan mesin boat 15 PK ada juga warga yang tidak punya uang dan harus siap mendayung sampannya menuju pulau sinakak hanya untuk menggiling padi karna bila menggunakan penumbuk  padi tradisional tidak akan kuat lagi. Harapnya. 

Harapnnya Kami masyarakat Desa Sinakak sangat berharap kepada Dinas Pertanian berupa mesin penggilingan padi agar kami tidak perlu repot-repot lagi pergi ke pulau seberang untuk menggiling padi lewati badai dengan banyak resiko, bila dikabulkan pasti nya akan berdampak untuk Dusun Kosai Baru, Dusun Bagat Sagai bukan hanya itu  ke perkampungan sebelah yaitu dusun Boriai atas dan Boriai Bawah dan akan banyak masyarakat yang ikut Bersawah. Tungkasnya. (Lumbanraja/Tarihoran)
Previous Post Next Post