LSM FPAPJ Pertanyakan Sistem Kerja Dan Jaminan Keselamatan Jargas


N3,SAROLANGUN - LSM Forum Pemantau Anggaran Dan Pembangunan Jambi (FPAPJ) Perwakilan Kabupaten Sarolangun menggelar aksi unjuk rasa di Halaman Kantor DPRD Sarolangun, Selasa (29/9/2020).

Aksi ini digelar terkait dengan Proyek Jaringan Gas (Jargas) Nasional yang ada di Kabupaten Sarolangun, dimana dari pantauan LSM FPAPJ pengerjaan proyek tersebut sudah masuk tahap pemasangan meteran pada setiap rumah pelanggan.

" Dalam aksi ini kami mempertanyakan sistem kerja dan jaminan keselamatan terhadap jaringan gas yang dipasang hingga ke rumah konsumen," sebut Hariyanto atau lebih dikenal Edi Sihombing selaku Korlap.

Ditambahkannya, jika dalam persoalan Proyek Jargas di Sarolangun, pada intinya LSM FPAPJ sangat mendukung program Pemerintah Daerah dalam penyaluran Jargas bersubsidi ini ke masyarakat. Akan tetapi kami menilai terkait permasalahan ini masih banyak masyarakat yang belum memahami seperti apa Jargas tersebut, diduga kurangnya sosialisasi.

" Untuk itu kami meminta pihak Pemda Kabupaten Sarolangun mensosialisakan atas program jargas bersubsidi ini, baik melalui media Online, Cetak maupun Elektronik agar masyarakat benar-benar mengerti tentang program tersebut," ungkap Hariyanto.

Oleh sebab itulah kami meminta semuanya untuk ikut berperan bersama, baik Pemkab Sarolangun, DPRD dan semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama mengawasi ketepatan program pemerintah tersebut dan penyalurannya ke masyarakat.

" Kita juga meminta pihak Jargas memberikan jaminan ketika permasalahan yang timbul di masyarakat di kemudian hari. Serta permasalahan pengelolahannya ketika di operasikan dan pertanggungjawaban Pengamanan  ketika nanti ada terjadi kecelakaan," tegasnya.

Aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan diskusi yang dipimpin oleh Sekda Endang Abdul Naser dan Ketua DPRD Tontawi Jauhari bersama Waka II DPRD Syarial Gunawan dan beberapa Anggota DPRD Sarolangun, Kabag Ekonomi Haris Munandar, Kakan Kesbangpol Hudri serta hadir juga Kapolsek Sarolangun AKP.Berutu beserta anggota Polres Sarolangun.

Dalam kesempatan itu, Sekda Endang Abdul Naser menanggapi apa yang disampaikan para pengunjuk rasa, menurutnya apa yang telah disampaikan LSM FPAPJ merupakan suatu bentuk kontrol sosial yang baik sebagai masukkan untuk Pemkab Sarolangun.

" Terima kasih, ini merupakan suatu masukkan positif bagi Pemkab Sarolangun. Karena Proyek Jargas ini merupakan proyek strategi nasional yang memang harus didukung," ujarnya.

Masih dikatakan Sekda, terkait persoalan yang telah disampaikan Pengunjuk rasa, maka Pemkab Sarolangun agar segera menindaklanjutinya dengan segera memanggil pihak Jargas dan pihak kelurahan untuk meminta penjelasan seperti apa dan sosialisasi pihak kelurahan sejauh mana.

Sementara Kabag Ekonomi Harris Munandar usai mediasi dan diskusi bersama para pengunjuk rasa menyebutkan, jika aksi unjuk rasa yang digelar LSM FPAPJ sangat baik sebagai kontrol dan pengawasan. Baik dari sisi masyarakat, LSM, dan Pemerintah.

" Ini yang sangat kita perlu atau penting untuk saling mengawasi pembangunan, terutama terkait pembahas hari ini yaitu Jargas," ucapnya.

Terkait masalah sistem keamanan yang dipertanyakan oleh pengunjuk rasa, Harris Munandar menjelaskan jika untuk sistem kerja, yaitu tingkat keamanan atau Safety Jargas ini sudah sesuai dengan peraturan menteri.

" Sudah pasti aman karena semua sudah sesuai dengan standar nasional," ujarnya.

Untuk keterlibatan Pemda Kabupaten Sarolangun dalam proyek nasional Jargas ini, Dirinya mengatakan jika Pemda dilibatkan, akan tetapi sebagai fasilitator.

" Kita hanya memfasilitasi. Andai ada permasalahan, seperti ini maka peran Pemda sebagai fasilitasi dibutuhkan," pungkasnya.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post