Emma Yohana Kunjungi Maligi Nagari Sasak Ranah Pasisie Pasaman Barat


Simpang Empat, - Menyikapi beredar dan adanya kasus Positif Covid -19 terhadap Pasutri, SP (30) dan CBR (25) yang bertugas di Bagian Pemerintahan Nagari Sekretariat Daerah Pasaman Barat dan Bappeda Pasaman Barat.

Hal ini sebagai mana yang telah diberitakan beberapa hari belakangan ini diberbagai media baik online maupun cetak yakni, ke duanya diketahui positif Covid -19 setelah dikeluarkannya hasil swab dari Laboratorium Unand Padang pada Jumat (7/8/2020) lalu.

Kedua orang Pasutri tersebut merupakan pelaku perjalanan, yang melakukan perjalanan dari Lhokseumawe Aceh menuju Medan Sumatera Utara.

Dari Aceh mereka menggunakan bus pada tanggal 2 Agustus 2020 dan selanjutnya dari Medan menuju Padang menggunakan pesawat.

Kemudian pada Rabu (12/8) dua kasus positif bertambah kembali yakni AR (63) dan AM (23).

Terkait hal tersebut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hj.Emma Yohanna saat berkunjung ke Maligi Nagari Sasak Ranah Pasisie Kecamatan Sasak mengajak warga khususnya masyarakat setempat dan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, pada umumnya, untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

"berdasarkan informasi dan berita resmi yang saya terima saat ini sudah ada empat orang warga Pasaman Barat yang positif COVID-19. Di mana sebelumnya kita tahu Pasbar zero COVID-19 dan masih zona hijau, namun setelah kasus terbaru saat ini, Pasbar sudah zona kuning," kata Emma saat berkunjung ke Maligi, Rabu (12/08/2020)

Emma Yohana pada kesempatan itu menghimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan dan menghindari keramaian atau jaga jarak.

"Protokol kesehatan ini intinya kita secara sadar menjaga diri dari orang lain agar tidak tertular COVID-19. Jangan anggap sepele virus ini," himbau Emma

Ditambahkannya kelengahan warga bisa menyebabkan berkembangnya COVID-19. Untuk itu diperlukan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.

Senator Sumbar ini juga mengharapkan agar masyarakat Pasaman Barat jika tidak terpaksa jangan dulu bepergian keluar daerah apalagi ke luar provinsi.

"Jika terpaksa juga maka diharapkan bersedia tes swab dan tidak keluar rumah dahulu sebelum hasil tes swab itu jelas. Kalau bisa isolasi mandiri selama 14 hari atau dua minggu," harapnya

Ia mendoakan agar tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19 di Pasaman Barat. Terhadap pasien positif agar tetap kuat dan semangat menjalani perawatan.

"Mudah-mudahan empat orang pasien positif itu cepat pulih kembali. Mari doakan saudara kita itu agar terlepas dari virus terebut," Doanya.

(Zoelnasti/Dino)
Previous Post Next Post