Aksi Umat Tolak Komunis, Tolak Semua Sistem Kufur

Oleh: Nila ummu havidz 
(Pemerhati Sosial)

Begitu banyaknya aksi yang dilakukan umat dari berbagai elemen masyarakat/ organisasi  untuk menolak RUU HIP karena disinyalir akan bangkitnya paham/idiologi komunisme yang berasas sosialis. 

Ribuan Orang Penuhi Lapangan Ahmad Yani, Gelar Aksi Apel Siaga 'Ganyang Komunis'. Peserta Apel Siaga Ganyang Komunis mulai memadati Lapangan Ahmad Yani Jln. Praja, Jakarta Selatan, Ahad (5/7/2020).

Dalam prosesnya massa aksi datang satu per satu hingga memenuhi lapangan Ahmad Yani. Kegiatan aksi ini diikuti sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), PA 212, hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Para peserta yang menghadiri aksi diminta berikrar untuk siap melakukan jihad qital memerangi kaum komunis dan pihak yang ingin mengubah pancasila menjadi Trisila atau Ekasila.  

Tak bisa dipungkiri, ini terjadi karena trauma yang dialami oleh bangsa ini tidak mudah hilang terkait sejarah kelam yang ditorehkan oleh partai komunis di Indonesia. Paham komunis memang secara nyata menganggap bahwa agama adalah musuh terbesar dan harus dimusnahkan dari pemeluknya, karena mereka adalah ateisme/ tidak mengakui adanya Allah sebagai sang pencipta. 

Memang sulit untuk dilupakan betapa kejamnya orang- orang komunis, mereka yang berseberangan dengannya akan dibabat habis tanpa pandang bulu, baik dari kalangan ulama, santri, tokoh masyarakat, rakyat biasa, jendral sekalipun juga tak luput dari korban kekejaman mereka.

Komunisme jelas sudah dilarang dan tertolak di negeri yang ini, namun Ideologi/paham ini dapat bangkit kembali jika kesempatan terbuka sebab komunisme merupakan bahaya laten, yaitu bahaya yang terpendam dan tersembunyi tapi memiliki potensi untuk muncul.

Jadi sangat wajar jika umat waspada terkait isu kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) yang bertentangan dengan fitrah manusia.

Semangat membela Islamnya sudah muncul, namun sangat disayangkan aksi umat ini hanya fokus kepada RUU HIP saja, padahal ada ideologi lain yang tak kalah menyeramkannya, namun tak disadari oleh umat. Ia adalah idiologi kapitalisme yang berasaskan sekulerisme/ pemisahan agama dari kehidupan, yang mana ideologi ini diemban di seluruh dunia, termasuk negara Indonesia. 

Ideologi kapitalisme tak kalah bahayanya dari  komunisme, bahkan lebih ganas lagi, karena keberadaannya sangat halus, sampai-sampai rakyat tidak menyadari keberadaannya dan efeknya dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Penganut ideologi ini menyebarkan dan mempropagandakan pemikiran dan paham-paham sekuler mereka, yang memisahkan agama dari kehidupan. Mereka tidak memungkiri adanya Tuhan, tapi mereka tidak melibatkan yang pencipta dan sang pengatur dalam menjalani kehidupan, bermuamalah, pendidikan, sosial dan sebagainya. Allah hanya ada saat mereka beribadah seperti sholat, puasa, zakat.

Selain itu mereka yang membuat aturan/ perundang-undangan yang bisa dirubah sesuai kepentingan mereka para pengemban ideologi kapitalisme ini dan seringkali bertentangan tatkala peraturan itu diterapkan, inilah bukti kelemahan dan keterbatasan dari manusia dalam aktifitasnya jika tidak berdasarkan pada aturan sang kholik/pencipta.

Kedua ideologi tersebut jelas sekali bertentangan dengan fitroh manusia karena telah menjauhkan  agama dari kehidupan, menyebabkan manusia bebas berbuat semaunya. Maka jelas Ideologi kapitalisme dan komunisme telah gagal, dan keduanya merupakan sistem yang rusak.

Maka umat membutuhkan Ideologi yang berasal dari sang pencipta dan pengatur yang mana sekaligus pembuat aturan yang sesuai dengan fitroh manusia sebagai makhluknya, yang dinamakan Ideologi Islam sebagai solusi nyata dalam menjalani kehidupan.

Islam tidak bertentangan dengan fitrah manusia memiliki kecendrungan kepada agama yang merupakan sifat alami manusia semenjak dilahirkan ( naluri tadayyun).

Allah telah mengutus para Nabi dan Rasul untuk seluruh umat manusia. Dan Allah juga menurunkan Al-kitab untuk para Nabi dan Rasul sebagai aturan/ undang- undang dalam mengarungi kehidupan di dunia.

Aturan Allah telah termaktub secara lengkap dan rinci dalam Al-quran'an, Al- hadist/sunnah, qiyas, dan ijma sahabat, yang bersifat universal dan baku, tidak pernah berubah dari masa ke masa, sehingga dalam menjalani kehidupannya manusia tidak keluar dari syariat Islam. 

Islam bersumber dari wahyu Allah, Islam hadir sebagai solusi untuk mengatasi segala permasalahan umat dalam kehidupan, itulah sebabnya syariat Islam merupakan aturan sempurna yang harus diterapkan secara menyeluruh ( kaffah). Dan tidak akan pernah ada hukum yang lebih baik dari hukum Allah, dari sang kholik dan mudabbir. 
Allah SWT berfirman, yang artinya: 
"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki ?  Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang- orang yang meyakini Agamanya?"(QS.Al- Maidah ayat 50)

Hanya sistem Islamlah yang bisa menerapkan hukum Allah secara sempurna di dalam naungan daulah khilafah Islamiyah. Apakah kita tidak rindu syariat Islam di terapkan dalam kehidupan???
Wallahua'lam bishowab..
Previous Post Next Post