Tontawi Jauhari Hadiri Penandatanganan MoU Pemkab Sarolangun Dengan BPKP Kejari dan Polres

N3,Sarolangun - Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari hadiri acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau MoU antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jambi serta Polres Sarolangun terkait kesepakatan pengawasan dana covid 19, di Aula Kantor Bupati,Selasa (16/6/2020) kemarin.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Bupati Sarolangun H.Cek Endra, Kejari Bobby Ruswin,SH,MH, Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto dan Kepala BPKP Provinsi Jambi Rudy M.Harahap yang saat itu menyaksikan melalui Video konferensi.

" Ya, tadi kita menghadiri video Konferensi bersama BPKP Provinsi Jambi dengan Pemkab Sarolangun serta menyaksikan penandatanganan MoU bersama," ujar Ketua DPRD.

Dikatakannya, jika penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan dalam rangka efisiensi dan efektivitas, akuntabilitas terkait anggaran penanganan dan penanggulangan dampak covid 19 di Sarolangun.

" Dimana kita tahu dana covid 19 itu sendiri, ditahap awal ada sekitar Rp 26 Miliar yang saat ini sedang digunakan. Yang mana sudah disampaikan bapak Bupati jika dana tersebut sudah dibelanjakan kurang lebih Rp 7 Miliar. Dan masih ada lagi dana sekitar Rp 86 Miliar. Oleh sebab itulah perlu adanya pengawasan bersama," katanya.

Masih dikatakan Ketua DPRD jika sesuai apa yang telah disampaikan bapak Bupati tadi, dana Rp 26 Miliar yang ada saat ini tidak akan habis untuk penanganan covid 19 di Sarolangun.

" Tadi bapak Bupati meminta pimpinan DPR dan anggota DPR agar cadangan untuk dana covid 19 itu sendiri di tahun 2021 mendatang tetap dianggarkan, karena kita melihat perkembangan Covid 19 itu sendiri tidak tahu sampai kapan dan tahun berapa," ucapnya.

Terkait pasien yang terjangkit covid 19 yang ada 3 orang di Kabupaten Sarolangun, ternyata anggaran penanganan, mulai dari isolasi dan yang lain-lainnya cukup tinggi, yang mana dari laporan  hampir mencapai Rp 700 juta untuk 3 orang.

" Kita agak kagek dengan dana penanganan untuk 3 pasien tersebut, akan tetapi semua itu sudah melalui Standar Protokoler Kesehatan," bebernya.

Terakhir, Ketua DPRD Tontawi Jauhari berharap pandemi covid 19 di Sarolangun cepat berlalu. Dan menuju New Normal saat ini, kita bisa kembali beraktifitas dan mudah-mudahan kedepan kita menuju normal.

" Kita berharap dengan menuju New Normal saat ini kedepan menuju Normal. Untuk itu kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tunduk dan patuh pada peraturan pemerintah dan terus menjalani protokoler kesehatan," pungkasnya. (SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post