Target PAD Padang Masih Jauh Dari Target

Padang - Ketua DPRD Kota Padang Syafrial mengatakan realisasi pendapatan Pemko Padang masih jauh dari target. Selanjutnya, anggaran belanja sudah banyak, namun pendapatan asli daerah atau PAD masih relatif rendah.

"Sampai saat ini, banyak belanja. Namun untuk pendapatan masih jauh dari target," kata Syafrial Kani, usai rapat banggar DPRD Padang, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, Realisasi PAD Pemko Padang baru 67, 57 persen dari target Rp 808,27 M.

Dibandingkan realisasi PAD Padang, hingga kini ungkapnya yang masih Rp 546,11 M.

"Realiasasi ini jauh dari harapan, sementara masyarakat sudah menunggu disejahterakan," ujar Syafrial Kani.

Syafrial Kani menambahkan, anggaran pembinaan UMKM juga sudah banyak terkuras, namun realisasi di lapangan belumlah terlalu terlihat.

Menurutnya, produk UMKM Padang seharusnya diberikan ruang di setiap mini market, minimal 10 sampai 15 persen.

"Banyak mini market yang ada di Padang, namun tidak satupun UMKM yang diberikan izin berjualan di sana. Seharusnya bisa diberikan, karena ini potensi pengembangan UKM, terlebih saat covid-19 ini," jelas Syafrial Kani.

Pemko Padang harusnya bisa mengatur syarat pemberian izin usaha minimarket. Salah satu syaratnya harus sediakan tempat untuk UMKM.

"Misalnya 10 sampai 15 persen, sehingga akan nampak pembinaannya. Selama ini kan belum (nampak), sementara dana untuk pembinaan UMKM (relatif) cukup besar. Namun, hasilnya belumlah maksimal," ungkap Syafrial Kani.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Padang, Endrizal mengatakan hal wajar dan biasa apabila pihak legislatif mengawasi eksekutif.

"Memang realisasi pendapatan masih rendah, kedepannya akan dioptimalkan potensi yang ada," kata Endrizal.

Endrizal mengatakan tentang rendah realisasi PAD, disebabkan target PAD yang relatif terlalu tinggi atau tidak sesuai keadaan.

Post a Comment

Previous Post Next Post