Sambut Ramadhan Ala Rasulullah SAW


Goresan Pena Abu Mush'ab Al Fatih Bala
(Penulis Nasional & Pemerhati Politik asal NTT)

Rasulullah Muhammad SAW adalah Nabi yang mulia. Beliau SAW juga merupakan pemimpin sistem Islam yang pertama. Yang setelah wafatnya dilanjutkan oleh para Khalifah dari empat kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin, Umayyah, Abbasiyyah dan Ustmaniyah).

Artinya Beliau adalah pemimpin bagi seluruh warga Daulah Islam baik yang Muslim mau pun yang Non Muslim. Beliau punya perhatian khusus terhadap bulan Suci Ramadhan yang sepatutnya kita contohi pada zaman sekarang.

Rasulullah SAW dengan bimbingan wahyu mendidik umatnya tentang cara menyambut Ramadhan lewat hadis maupun aksi. Misalnya memicu kerinduan umat terhadap Bulan Suci Ramadhan pada tiga bulan sebelumnya. Dengan mengajarkan doa yang mustajab yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad)


Beliau SAW mengajari Kaum Muslimin tentang rukyat hilal (melihat awal bulan) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan dan Syawal. Dalil ini digunakan sebagai dalil pemersatu kaum Muslimin karena para Khalifah sesudahnya menggunakan rukyat global. Maknanya jika seseorang telah melihat hilal maka awal bulan berlaku bagi seluruh wilayah Khilafah Islam.

Ini berlangsung selama 14 abad tanpa ada perbedaan hari raya di kalangan Kaum Muslimin. Baru setelah runtuhnya Khilafah dan Kaum Muslimin mengadopsi nasionalisme terdapat perbedaan hari raya. Misalnya Indonesia dan Malaysia bisa saling berbeda walaupun bertetangga dan dalam letak geografis yang sama.

Ini menunjukkan ajaran Islam memang bersifat sebagai pemersatu. Selain itu Rasulullah SAW meningkatkan bacaan Al Qur'annya selama bulan Ramadhan. Maka bagi kaumnya harus juga mencontoh misalnya membaca minimal 1 juz per hari.

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya Shalat Tarawih pada malam harinya. Namun, Rasulullah SAW tidak mewajibkan pelaksanaan Shalat ini dengan adanya dalil Beliau SAW sengaja tidak datang ke Masjid untuk memimpin Shalat Berjama'ah. Khusus masa pandemi covid -19 masyarakat bisa shalat Tarawih secara berjama'ah di rumah hingga wabah telah diangkat oleh Allah SWT.

Pada bulan ini Rasulullah SAW juga mencontohkan umatnya agar meningkatkan sedekah. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)

Setiap sedekah adalah ibadah di sisi Allah SWT. Apalagi pahalanya dilipatgandakan hingga 70 kali dalam bulan Ramadhan.

Sebagai seorang utusan Allah SWT dan sebagai pemimpin negara, Beliau SAW tidak menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai ajang bermalas-malasan. Malah, Beliau mengajak kaum Muslimin untuk produktif dan terjung ke dalam konstelasi politik internasional yang sedang terjadi.

Tercatat 5 perang besar yang diikuti Kaum Muslimin dalam sejarah dunia terjadi pada bulan Ramadhan. Perang badar terjadi pada tahun ke 2 Hijiriyah (313 Muslim vs. 1.000 kafir Quraisy), Perang Khandaq tahun ke 5 Hijiriyah, Penaklukkan Kota Makkah tahun ke 8 Hijiriyah.

Perang Ain Jalut terjadi pada bulan Ramadhan 1260 Masehi. Perang Tabuk terjadi pada 26 Ramadhan tahun ke 9 Hijiriyah. Jadi tidak ada alasannya bulan suci Ramadhan diisi dengan tidur-tiduran, malas-malasan atau bermain game online.

Bulan puasa hendaknya diisi dengan aktivitas tilawah Al Qur'an, shalat sunnah, sillaturahmi meskipun secara online dan aktivitas dakwah pun bisa disampaikan secara lisan mau pun tulisan via media sosial.

Semangat Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang mulia patut dicontoh agar setelah keluar dari bulan Ramadhan dosa diampuni dan menjadikan Kaum Muslimin sebagai generasi yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. []

Bumi Allah SWT, 22 April 2020

#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan

Post a Comment

Previous Post Next Post