Penguasa Utamakan Keselamatan Rakyat atau Ekonomi?

Oleh : Syarifah 
(Forum Pena Dakwah Maros)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan status darurat di daerahnya kepada kepala daerah. Pasalnya, Jokowi menilai tingkat penyebaran virus corona Covid-19 derajatnya bervariasi di setiap daerah. (15/03/2020).

Akhir-akhir ini umat disibukkan dengan adanya penyebaran virus corona (covid-19) di indonesia. Yang bermula di china kemudian menyebar di berbagai negara.

Melihat fakta hari ini adanya wabah virus corona yang tersebar diberbagai negara menjadikan banyak diantara kita yang takut dengan kabar tersebut. Semakin hari semakin banyak menelan korban. Lambatnya respon penguasa terkait dengan musibah ini menjadikan potensi penyebarannya semakin berlipat ganda.

Lebih mirisnya lagi ketika penguasa hanya meremehkan jumlah korban yang sudah meninggal. Seharusnya penguasa bergerak cepat ketika mengetahui bahwa ada penyebaran virus di negaranya. Agar meminimalisir penyebarannya. Memberikan aturan agar rakyat lockdown. Namun fakta yang ada hari ini bukannya membuat kebijakan untuk lockdown melainkan hanya sekedar social distancing (menjaga jarak) antara manusia yang lain. Tak berani melockdown karena seluruh kebutuhan rakyat harus dipenuhi oleh negara. Sementara penguasa seolah-olah tak mampu untuk itu.

Inilah yang terjadi ketika berada dalam sistem demokrasi yang dimana semuanya dipertimbangkan sekalipun mengancam nyawa rakyat. Melakukan lockdown pasti akan meruntuhkan ekonomi bagi mereka yang memiliki pemikiran yang kapitalis.

Padahal dalam islam ketika terjadi wabah penyakit maka yang dilakukan oleh khalifah adalah lockdown total dan untuk kehidupan sehari-harinya memang dibiayai oleh daulah. Serta dalam hadits dikatakan bahwa “jika kalian mendengar wabah disuatu wilayah, janganlah kalian memasukinya. Jika wabah terjadi ditempat kalian berada, jangan kalian tinggalkan tempat itu” (HR. Al-Bukhari), Seperti yang pernah terjadi di masa khalifah umar bin khattab yakni pernah terjadi wabah tha’un, kemudian pada saat itu khalifah melakukan karantina.

Namun, adapun orang-orang yang sehat diluar karantina tetap melakukan aktifitas sosial dan bekerja sehingga ekonomi tetap berjalan. Khalifah mengambil kebijakan dengan cepat demi keselamatan rakyatnya sehingga penyebarannya tidak keluar dari wilayah tersebut.

Seperti inilah yang dilakukan oleh khalifah ketika islam berjaya. Sangat berbeda ketika berada pada sistem seperti hari ini yakni sistem kapitalisme yang dimana bahkan menyangkut nyawa rakyatpun masih dipertimbangkan demi ekonomi.

Hanya islamlah yang mampu menyelesaikan problematika kehidupan hari ini termasuk bagaimana islam menyelesaikan ketika terjadi wabah di suatu wilayah.
Wallahu a’lam bishshowwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post