Harga Sembako Menjulang, Islam Solusi Cemerlang

Oleh : Neldan 
(Mahasiswi USN dan Aktivis BMI Kolaka)

Harga sembako setiap saat mengalami kenaikan. beberapa bahan pokok mengalami peningkatan harga dan salah satunya adalah melonjaknya harga gula pasir di pasaran. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran akan langkahnya bahan pokok. Hal ini dapat kita simak dibawah ini.

Dilansir dari Kendari (ANTARA) - Perum bulog divisi regional (driver) sulawasi tenggara (sultra), mendatangkan gula pasir putih kristal sebanyak 200 ton untuk menstabilkan harag di pasaran yang menembus Rp 20.000 per kilogram.

“Stok gula pasir putih yang kami miliki saat ini hanya sekitar 50 ton, karena itu kami mendatangkan lagi 200 ton gula pasir untuk perkuat stok yang ada, sekaligus dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat sultra yang tinggi,” kata kepala Driver Bulog Sultra, Erwin Tora di Kendari, Minggu.

Erwin mengatakan gula putih yang masih dalam perjalanan itu nantinya akan disalurkan ke ratusan outlet rumah pangan kita (RPK) binaan bulog yang tersebar di kabupaten kota se sultra.”selain itu, juga akan di salurkan ke pasar tradisional melalui operasi pasar guna menstabilkan harga gula yang terus melonjak,”katanya.

Melonjaknya harga gula pasir di pasaran, kata dia karena adanya kekhawatiran atas kelangkaan bahan pokok tersebut sehingga masyarakat membeli gula lebih banyak dari volume biasannya.

Menurut, dia harga jual gula pasir di tingkat konsumen masih berpedoman pada aturan dalam peraturan Menteri perdagangan (permendag) nomor 7 tahun 2020 yakni Rp 12.500 per kilogram.

“pasokan gula pasir akan terus kami tambah dalam upaya menstabilkan harga gula yang saat ini masih tinggi di pasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan, bulog sultra terus berusaha melakukan penambahan stok dan menjamin ketersediaan stok bahan pokok yang dimiliki seperti beras, gula pasir, terigu dan minyak goreng.

Dari pernyataan diatas setelah di telusuri ternyata meningginya harga bahan pokok yang termasuk gula bukan karena menipisnya barang atau langkahnya barang. Tapi, Lagi-lagi permainan para rezim kapitalis selalu membuat masyarakat tercekik dengan meningginya harga bahan pokok agar kemudian mendapatkan keuntungan yang sebasar-besarnya. Mengapa demikian, karena nyatanya bahan-bahan pokok yang ada di gudang, kemudian di salurkan  ke pasar-pasar tradisional itu bukan murni seluruhnya dari hasil produk para petani lokal melainkan dari impor.

Dalam sistem kapitalis ini bukanlah suatu keheranan namun patut untuk kita sayangkan, sebab para kapitalis akan selalu meninggikan barang kapan saja dengan alasan apa saja agar mereka mendapatkan keuntungan meski banyak masyarakat yang tersiksa dengan itu. Para kapitalis ini hanya memikirkan asas kemanfaatan saja, mana yang menguntungkan bagi mereka maka itulah yang akan mereka lakukan tanpa pertimbangan denagn kondisi masyarakat jika itu di lakukan. 

Pada sistem Kapitalisme, pemimpin bertindak tanpa menyaring mana yang akan menyengsarakan rakyatnya dan mana yang menentramkan rakyatnya.ketika para pemilik modal menganggap itu baik maka akan dilakukan, hal ini bergantung dari para pemilik modal akhirnya yang kaya makin kaya dan bebas berbuat apa saja sementara yang miskin makin miskin dan menderita. Inilah wajah buruk kapitalis bukan menyejahterakan tapi menyengsarakan khususnya masyarakat kelas menengah.

Islam Punya Solusi
Pada masa berjayanya islam dimuka bumi dari masa Rasulullah mendirikan Khilafah di Madinah hingga runtuhnya kepemimpinan islam di turki usmani masyarakatnya hidup tentram dan damai. Banyak yang tidak mengalami kelaparan sebab negara menjamin kebutuhan masyarakatnya, termasuk keperluan bahan pokoknya. Harga pasaran pun juga murah sehingga banyak masyarakat yang mampu memperoleh kebutuhan pokok tersebut. Yang lebih menakjubkan adalah pada masa khilafah seorang khalifah sangat memperhatikan masyarakat dan salah satunya adalah masyarakat yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya itu diberikan atau ditanggung oleh negara secara gratis tanpa meminta imbalan dari masyarakat tersebut.hal ini bisa kita lihat bagaimana salah seorang sahabat Rasulullah ketika menjadi seorang khalifah mereka sanagat menyadari besarnya tanggung jawab yang mereka pikul sehingga sulit untuk mereka berbuat curang dan mengabaikan masyarakatnya karena takwanya kepada Allah. berikut kisahnya

Sedikit kita simak kisah kekhalifahan umar bin khatab. Beliau adalah seorang khalifah yang sangat terkenal dengan  ketegasan dan keadilannya.beliau tidak akan pernah tidur sebelum meastikan masyarakatya baik-baik saja dan tercukupi seluruh kebutuhan masyarakatnya, tanpa sedikitpun meminta/menagih pajak dari rakyatnya.

Begitu pula pada saat kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz yang saat itu didatangi oleh anaknya diruang kerjanya untuk curhat kepada ayahnya tentang masalah pribadinya. Setelah mengetahui bahwa anaknya ini akan bercerita tentang masalah pribadinya bukan masalah umat beliau langsung mematikan lampu ruangannya,melihat itu anaknya bertanya mengapa lampunya dimatikan lalu kemudian ayahnya menjawab bahwa lampu ini menyala karen diperoleh dari rakyat.

Sungguh, betapa mulianya hati seorang Khalifah ketika islam yang diterapkan. Segala tindakan yang dilakukan atas dasar ketakwaanya kepada Allah sehingga untuk menikmati kekayaan negara pun masyarakanya harus hidup terjamin tanpa terkecuali artinya tanpa memilih-milih. Oleh karen itu wajib untuk kita mendirikan khilafah dan menerapkan syariat islam secara keseluruhan.

Kewajiban mendirikan khilafah bukan suatu saran tapi kewajiban yang harus diterapkan.berikut dalil tentang wajibnya mendirikan khilafah. Sebagaimana Allah SWT berfirman.”dan ingatlah tatkala tuhanmu berkata kepada para malaikat. Sesungguhnya aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata, mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpukahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? Allah berfriman”sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahu”. (Qs Al-Baqarah:30). 

Menurut ibnu katsir, imam Al-Qurthubi dan ulam yang lain telah menjadikan ayat ini sebagai dalil wajibnya ayat ini dalil wajibnya menegakkan khilafah untuk menyelesaikan dan memutuskan pertentangan antara manusia, menolong orang yang teraniaya, menegakkan hukum islam, mencegah marajalelanya kejahatan dan masalah-masalah lain yang tidak dapat terselesaikan kecuali dengan adanya imam(pemimpin). Selain surah al-baqarah dalil tentang kewajiban menegakkan khilafah Allah juga menyerukan dalam surah an-nisa:59 yang artinyan “hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Rasul dan Ulil amri di antara kam.”.

Alhasil, kewajiban khilafah juga berdasarkan sabda Rasulullah SAW. Yang artinya”tidak halal bagi tiga orang yang berada di permukaan bumi kecuali menagangkat salah seorang diantara mereka menajadi pimpinan.”(HR. Ahmad). dari kedua ayat diatas dan juag hadits Rasulullah saw cukup menjadi bukti bahwa menegakkan khilafah itu wajib dan Allah menyerukan kita sebagai umatnya yang beriman kepadanya agar senantiasa mematuhi apa yang dibawakan oleh rasulnya agar kemudian kita bisa terbeas dari kezaliman dan hidup tentram bebas dari maslah.namun, jika saat ini masih sistem kapitalisme yang diterapkan, maka islam tidak akan pernah di terapkan secara keseluruhan. Semua akan terwujud kecuali jika diterapkan sistem islam dalam bingkai Khilafah ‘ala minhaji an-Nubuwwah. Oleh karena itu, kita sebagai umat yang beriman senantiasa bersama-sama mewujudkan sistem islam agar terhindar dari segala macam masalah hingga ke akarnya. Wallahu a’lam bishsawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post