Terungkap Aroma Busuk Yang Diprotes Warga Sarkam Dari Pupuk Solid Perkebunan Ubi Racun

N3,Sarolangun - Protes warga Kelurahan Sarkam terkait aroma busuk yang tercium dalam satu bulan terakhir yang diduga berasal dari kandang ayam milik Eka yang berlokasi dibelakang perkantoran Pemkab Sarolangun ternyata bukan dari peternakannya melainkan berasal dari pupuk kompos limbah sawit (Solid) milik perkebunan Ubi Racun.

Saat beberapa awak media bersama Sekretaris Lurah Sarkam Hendri, Rabu (4/3/2020) mendatangi kandang ayam milik Eka, ternyata tidak ada aroma yang didugakan warga akan tetapi dari perkebunan ubi racun lah aroma tidak sedap itu muncul.

Pemilik kandang ayam, Eka menampik jika aroma busuk tersebut bukan dari kandang ayam miliknya akan tetapi dari pupuk Solid perkebunan ubi racun yang ada didekat kandang ayamnya.

" Sudah empat tahun kandang ayam saya berdiri tidak ada selama ini protes warga. Boleh dibuktikan sendiri,karena yang saya pelihara ayam kampung," sebut Eka.

Ditambahkannya, jika dirinya juga sempat merasa terganggu dengan aroma tersebut. Menurutnya aroma ini muncul saat pemilik kebun ubi racun mulai menggarap lahan tersebut dan melakukan pemupukkan dengan pupuk Solid.

" Aroma ini mulai timbul saat pemilik kebun menggarap kebun sekitar bulan Desember 2019 kemarin. Bahkan aroma ini saat menyengat ketika hujan. Tetapi beberapa bulan yang lalu sempat hilang, kemudian baru-baru ini muncul lagi aroma tersebut dikarena pupuk solid datang lagi," bebernya.

Dari informasi yang diperoleh, jika perkebunan ubi racun ini milik seorang pengusaha dari Jakarta berinisial A A, dengan luas kebun tersebut kurang lebih 7 Hektar. Yang mana diduga tidak memiliki izin serta adanya bukti pupuk Solid yang menumpuk dilokasi kebun.

Sementara Sekretaris Lurah Sarkam, Hendri saat dikonfirmasi mengatakan jika pihak Kelurahan Sarkam sampai saat ini belum menerima pemberitahuan maupun laporan terkait izin perkebunan tersebut, baik dari RT setempat maupun dari pemilik kebun.

" Kita sudah memanggil RT dan menanyakan terkait izin, akan tetapi menurut RT sampai saat ini dirinya juga belum menerima laporan begitu juga kita belum dari pihak Kelurahan juga belum menerima laporan terkait izin," ujarnya.

Terkait hal ini, Hendri menegaskan akan segera memanggil pemilik kebun guna menindaklanjuti protes warga Kelurahan Sarkam dengan munculnya aroma yang tidak sedap maupun terkait izin.

" Kita akan berupaya memanggil pemilik kebun terkait masalah ini," tegas Seklur Sarkam Hendri. (SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post