Sambut Hari Pers, Warga NTT Harap Pemerintah Mampu Berantas Hoax


Kupang, Nusantaranews.net - Sehari lagi Indonesia akan memasuki Hari Pers Nasional. Menyambut hari ini warga NTT turut berpatisipasi untuk memberikan opininya tentang perkembangan informasi yang sedang "hot" di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Beberapa warga NTT menyoroti berita hoax (palsu atau bohong) yang cukup meresahkan masyarakat. Seperti dilansir dari telewicara Kopi Pagi RRI Pro Kupang dengan warga kota Kupang pada tanggal 7 Februari 2020, seorang penelpon mewakili warga menyatakan keresahan yang beredar di tengah masyarakat.

Hoax merajalela di NTT. Publik begitu mudah menyebarkan berita yang viral tanpa melakukan konfirmasi tentang kebenarannya. Misalnya hoax tentang bawang putih mampu menyembuhkan penyakit virus Corona telah viral padahal tidak terbukti dari ilmu kesehatan.

Pantauan wartawan Nusantaranews.net pesan tentang bawang obat putih telah viral di media whatsapp. Pesan itu berbunyi sebagai berikut:

"Ini bawang puti yg besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkok di tuang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah  itu di minum langsung 2 gelas ,ternyata pasien yg kena Virus Corona sembuh di hari kedua/setelah malam minum air bawang putih ini!!!!!"

Pesan ini telah menjadi viral di whatsapp karena mempunyai tanda "arah panah dua" yang dalam bahasa Inggris tertulis forwarded many times (terlalu banyak disebarkan di whatsapp baik di grup WA atau japrian ke nomor pribadi). Sumber pertama pesan viral ini berasal dari facebook. Pesan ini dilengkapi dengan video seorang perempuan memegang satu genggam bawang putih dan menjelaskan suatu hal dalam bahasa Mandarin. Video tersebut telah dibagikan sebanyak 79 kali dan disukai sebanyak 44 kali oleh pengguna Facebook lainnya seperti dilansir dari Kompas.com, 29 Januari 2020.

Hoax bawang putih ini ditanggapi Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ahcmad Yurianto. Ahcmad menegaskan informasi tersebut tidak benar (hoax), "Tidak benar itu, sampai saat ini secara ilmiah belum ditemukan obatnya. Tidak ada efeknya". (Kompas.com, Rabu, 29/1/2020).

Jika bawang putih adalah obatnya harusnya tidak ada lagi kasus Corona di China karena China adalah salahsatu negara eksportir bawang putih terbesar di dunia, misalnya ekspor ke Indonesia. Hoax ini juga dijelaskan oleh akun Twitter resmi Divisi Humas Polri: @DivHumas_Polri juga menginfokan bahwa pesan anjuran meminum air rebusan bawang putih dapat menyembuhkan korban terinfeksi virus Corona adalah HOAX atau TIDAK BENAR. (@DivHumas_Polri, Rabu, 29/1/2020).

Penelpon asal NTT ini juga menyayangkan wacana tentang penerimaan Pemda NTT terhadap pasien Corona yang dievakuasi dari China. Yang dipermasalahkan adalah bahwa orang-orang tersebut bisa saja atau diduga telah terjangkiti penyakit virus Corona.

"Kita orang NTT ini sangat baik. Kalau ada tamu dari luar kita anggap saudara. Kita cium dia (Tradisi cium hidung sebagai penghargaan terhadap saudara atau tamu -red) padahal tidak tahu dampaknya bagi masyarakat (terkena virus Corona -red)". Ketakutan ini wajar karena NTT belum memiliki pengalaman dan fasilitas yang lengkap dalam menghadapi virus Corona. Untuk menghadapi Penyakit Demam Berdarah saja yang endemik dan merupakan siklus 5 tahunan, pemerintah sempat kewalahan dan pernah beberapa kali menetapkan statusnya menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa).

Apalagi menghadapi penyebaran virus Corona yang belum ditemukan vaksin atau obatnya. 

Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com, Rabu (5/2/2020), Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menyatakan, siap menampung 17 warga negara asal Timor Leste yang dipulangkan dari China. Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2020) malam.

"Saya barusan lapor ke Pak Gubernur soal 17 warga negara asal Timor Leste yang dipulangkan dari China dan Pak Gubernur siap menampung mereka di NTT," ujar Marius. 

Menurut Marius, pihaknya siap menampung 17 warga Timor Leste, apabila ada instruksi dari Presiden Joko Widodo, untuk penanganan warga negara yang wilayahnya berbatasan langsung dengan NTT itu. 

Marius menyebut, nilai kemanusiaan, persaudaraan dan penghargaan terhadap martabat manusia menjadi hal utama 17 warga Timor Leste diterima di NTT.

Bahkan, berita ini kemudian ditayangkan sebagai headline news di RRI Pro Jakarta Sabtu 8 Februari 2020.

Melalui rekaman wawancara, Marius menyatakan bahwa Gubernur NTT telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan NTT dan Direktur RSU WZ Johannes Kupang, agar menyiapkan Rumah Sakit Jiwa Naimata, agar menampung sementara warga negara Timor Leste itu.

"Pemilihan RS Naimata itu sesuai dengan standar WHO. Tidak terlalu crowded (padat). Dan memiliki ranjang dan ruangan untuk isolasi." Ujar Marius seperti yang diberitakan oleh RRI Pro Jakarta.

Masyarakat NTT berharap pencegahan Corona yang direncanakan di NTT bisa bersifat lebih arif supaya tidak terjadi keresahan yang lebih luas di tengah-tengah masyarakat yang berpopulasi 4 juta orang ini. Sebaiknya warga suspect corona Timor Leste ini ditampung saja di negara asalnya di RDTL. Bahkan pemerintah Provinsi Bali pun sebelumnya telah menolak kedatangan 17 warga Timor Leste tersebut walaupun ada usaha dari Mantan Presiden Timor Leste, sekarang menjabat Menteri Perencanaan dan Investigasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanan Gusmao telah membujuk Indonesia untuk menolong warga Timor Leste yang pulang dari China. Xanana meminta bantuan Indonesia karena Timor Leste tak mempunyai fasilitas kesehatan dan dana negara yang memadai untuk antisipasi penyebaran virus corona di negaranya.

Selain itu, penelpon-penelpon telewicara Kopi Pagi RRI Pro Kupang itu juga menyatakan dukungannya kepada peringatan Hari Pers di NTT.  Publik berharap dengan terbentuknya komunitas pers di Kota Kupang mampu melawan berita-berita hoax dan berpihak kepada masyarakat. Menurut publik banyak pengurus legislatif, eksekutif dan yudikatif yang terlibat kasus korupsi. Sehingga peran pers di sini sangat penting dalam memberitakan informasi yang sebenarnya. Membela masyarakat yang terkena dampak korupsi dan publik siap berjuang bersama pers. [Abu Mush'ab]

Post a Comment

Previous Post Next Post