Program Merdeka Belajar, Solusi Pendidikan?

By : Alfadiyah

Jagat pendidikan nasional kembali goncang. Setelah dilantiknya menteri pendidikan pak Nadiem Makarim, kini digemparkan dengan wacana perubahan yaitu "Merdeka belajar". Wacana ini dijadikan tema pembahasan pada acara Forum Kajian Guru Muslimah Inspiratif Ahad, 26 Januari 2020   di Meeting Room RM Pangestu Jember.

Apa tujuan dari perubahan tersebut? seperti disampaikan oleh pak menteri, tujuannya agar lulusan dapat sejalan dengan dunia industri.  

Mampukah "Merdeka Belajar" menjadi solusi dari permasalahan pendidikan dan sejalan dengan RI 4.O? Materi ini telah dibahas oleh pemateri yang pertama : Ustdzh. Alfadiyah yang memaparkan bahwasannya merdeka belajar itu meliputi 4 hal yaitu USBN, UN, RPP, dan PPDB. Merdeka belajar yang dimaksud adalah kemerdekaan berfikir yang berarti berfikir bebas tanpa ada batasan yang jelas, sementara sosok individu yang beriman harus terikat dengan syari'at Islam secara keseluruhan/kaffah. Dan dibalik kebijakan tersebut asesmen/penilaian mengacu pada Program For Internasional Student Assessment (PISA) dan ini merupakan bagian dari program organisasi OECD(Organization for Economic Cooperation and Development) yang memainkan perekonomian dikancah global dan Amerika Serikatlah yang berpengaruh. Dengan demikian terlihat bahwa arah merdeka belajar mengarah kepada neoliberalisme dan neokapitalisme untuk menyiapkan kebutuhan ekonomi kapitalis abad 21. Hal ini sangat berbahaya, sebab tujuan utama pendidikan seharusnya aspek identitas/kepribadian Islam, pembentukan perilaku yang luhur, bukan semata aspek kognitif sebagaimana capaian PISA. Apalagi jika berorientasi ekonomi sebagaimana konsep KBE(Knowledge Based Economy) yang berasal dari Barat. 

Lalu, bagaimana dalam pandangan islam? Ustdzh. Endah Nabihah memaparkan bahwasannya pendidikan akan berkah dengan diterapkannya syari'at Islam secara keseluruhan/kaffah. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT : " Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu."(TQS. Al-Baqarah (2) : 208).

Sehingga menjadi suatu keharusan bagi sosok individu yang beriman untuk terikat dengan syari'at Islam secara keseluruhan/kaffah termasuk dalam urusan pendidikan. Dengan demikian maka akan mendapatkan keberkahan.

Kemudian dalam forum diskusi diantaranya ada peserta yang menyampaikan pendapat tentang apa yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan saat ini. Pemateri pertama mengajak untuk sadar akan arah pendidikan kini mau kemana dan pemateri kedua mengajak untuk kembali pada sistem pendidikan Islam sehingga membawa keberkahan.(Jember, 26/01/2020).

Semoga dengan adanya acara kajian guru muslimah inspiratif yang diadakan setiap bulan di minggu terakhir membawa dampak yang positif bagi para guru khususnya dan arah dunia pendidikan pada umumnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post