Menjemput Janji Allah dan Bisyarah Rasulullah



Oleh : Neneng Sriwidianti
Pengisi Majelis Taklim dan Member AMK


Pada tanggal 15 Januari 2020 atau bertepatan dengan 20 Jumadil Awal 1441H, kaum muslim sedunia memperingati jatuhnya Konstantinopel ke tangan Islam, 584 tahun yang lalu.

Dunia maya tak ketinggalan, #GlobalCampaign1453 menjadi trending topik Twitter di Indonesia. Begitu juga FB dipenuhi dengan momentum peringatan yang terjadi di berbagai kota dan pelosok di Indonesia.

Apa yang terjadi? Apakah kaum muslim hari ini semakin menyadari akan janji Allah yang sudah terealisasi satu per satu? Semoga ini awal yang baik bagi umat Islam.

Bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah saw., 

"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandannya adalah sebaik-baik pasukan," (HR. Ahmad)

Bisyarah inilah yang menggerakkan Muhammad al-Fatih dan pasukannya yang mencapai 250.000 personil, pada 28 Mei 1453 M berhasil membebaskan Konstantinopel. Setelah melakukan pengepungan selama dua bulan. Sebuah kemenangan yang luar biasa bagi kaum muslim.

Dalam pandangan manusia biasa, apa yang dilakukan Muhammad al-Fatih dalam membebaskan Konstantinopel di luar akal sehat. Mendaratkan 70-an kapalnya, menariknya dengan landasan kayu yang diberi minyak binatang, melewati bukit Galata menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 16 km dan itu hanya dilakukan dalam waktu semalam.

Dari mana orang seperti Muhammad al-Fatih bisa berpikir di luar kebiasaan manusia pada zamannya, di luar jangkauan kemampuan sains yang tercapai saat itu? Bahwa kapal-kapal perangnya harus bisa mendaki bukit, selain juga tentu harus bisa berlayar selayaknya kapal pada umumnya. Itulah sebagai bentuk aplikasi ayat:

"... bi a'yuninaa wa wahyinaa ...." atau "... dengan pengawasan Kami dan dengan Wahyu Kami ...." (QS. 11: 37 dan QS. 23 : 27)

Bisyarah atau kabar dari Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. Satu-satunya spirit utama kaum muslim untuk terus berjuang. Kabar gembira ini menjadi sumber kekuatan yang tak mampu dihentikan oleh siapapun. Keyakinan terhadap janji-janji yang disampaikan tersebut menjadi pelecut motivasi kaum muslim untuk merealisasikannya. Sebab seluruh janji Nabi itu pasti akan terjadi. Nabi tidak pernah berbicara kecuali itu sesuai dengan arahan wahyu IIlahi.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam ditanya,

"Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?" Kemudian Rasul menjawab, "Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel." (HR. Ahmad)

Tidak hanya Konstantinopel, hadis di atas juga mengandung kabar gembira dari Rasulullah bahwa umat Islam kelak akan berhasil membebaskan Roma.

Ketika itu, Muhammad al-Fatih sudah mempersiapkan diri untuk menaklukan Romawi, setelah sukses menaklukan Konstantinopel. Hal itu membuat pasukan Romawi cemas dan ketakutan. Bukti kekalutan Eropa dan kecemasan mereka ialah gereja-gereja Eropa secara umum dan Roma secara khusus tidak henti-hentinya membunyikan lonceng selama tiga hari berturut-turut sebagai bentuk ungkapan rasa suka cita mereka pada saat meninggalnya Sultan Muhammad al-Fatih, mereka berkata "Kita tentu menunggu hari-hari itu, kendati lebih panas dari bara api."

Memang Rasulullah tidak secara tegas menyebutkan kapan pembebasan Roma terjadi dan siapa 'aktornya'. Akan tetapi, yang pasti pembebasan Roma adalah janji Allah dan tidak akan terjadi kecuali setelah umat Islam memiliki kekuatan yang sangat besar, yaitu kekuatan yang seperti atau bahkan melebihi kekuatan umat Islam tatkala membebaskan Konstantinopel. Kekuatan itu hanya mungkin terjadi ketika umat Islam berada dalam naungan Khilafah 'ala Minhaj an-Nubuwwah.

Kita benar-benar menunggu para pejuang Islam terutama generasi muda di kalangan umat ini, untuk menolong Islam dan umatnya. Sesungguhnya kita ingin merasakan kebahagiaan, kendati sejenak sebelum meninggal dunia, dengan melihat khilafah Islamiyah dan melihat benderanya berkibar di Timur dan Barat. Juga dengan memandang naungannya yang rimbun dan menyebarkan keadilan, kebenaran, sinar dan petunjuk ke seluruh dunia. Jemputlah janji Allah dan bisyarah Rasulullah tentang tegaknya Khilafah Islamiyah dan  ditaklukkannya Roma untuk kaum  muslim. 
Wallahu a'lam bishawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post