Larangan Islam Terhadap Wabah

By : Sesy Tunjung Meluri Gunawan

Hari ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus Corona di China. Semakin menakutkan lagi, virus ini menyebar melalui udara biidznillah dan belum ada obatnya

Tidaklah Allah menetapkan sesuatu kecuali penuh dengan hikmah dan keadilan Allah.

Tahukah sobat ? Wabah atau penyakit menular, sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, wabah yang cukup dikenal adalah pes dan lepra. Nabi pun melarang umatnya untuk memasuki daerah yang terkena wabah, apakah itu pes, lepra, maupun penyakit menular lain.

Rasulullah bersabda, "Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu," (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Ini merupakan metode karantina yang telah diperintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mencegah wabah tersebut menjalar ke negara-negara lain. 

Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Nabi Muhammad mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan menjanjikan bahwa mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam malapetaka dan kebinasaan.

Apapun penyakit yang kita dengar sebagai penyakit yang mematikan, semua itu mengingatkan kepada kita betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah.

Sekuat apapun sebuah negeri, seadi daya apapun sebuah negara, bagi Allah mudah untuk membinasakannya dengan sekejap, mudah bagai Allah mengutus bala tentaranya.

Dalam menyikapi berita mewabahnya virus Corona ini, seharusnya setiap muslim segera kembali kepada Allah, menggantungkan utusannya kepada Allah.

Bersyukur lah kepada Allah diselamatkan dari penyakit tersebut, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya. 
Dalam sebuah hadits Rasulullah sholalla’alaihi wasallam bersabda:

مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاءٍ فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ

Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan -pent), kemudian dia berdoa:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hambanya”

Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup.

Hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi.

Post a Comment

Previous Post Next Post