Kebutuhan Bersama

Oleh : Nur Azizah Achmad

Setiap manusia yang bernyawa pasti ingin rasanya menikmati kesehatan, nikmatnya bernafas dengan lega, nikmatnya makan tanpa terganggu oleh sakit dan lain-lain. Namun, kini banyak orang yang menderita berbagai macam penyakit, baik penyakit ringan maupun panyakit berat. Banyaknya orang yang menderita penyakit banyak sebabnya, ada yang tertular dan ada yang karena kurang menjaga kesehatan. Namun, jika penyakit telah menyerang, apalah daya. Satu-satunya solusi agar kita bisa menikmati kesehatan, adalah dengan mengobati penyakit kita. 

Namun kini, pengobatan itu mahal, terutama penyakit yang berat. Walaupun dengan adanya BPJS atau JKN itu tidak mempengaruhi pengobatan kita. Bahkan pemerintah hingga menyalahkan pengobatan itu penyebab pembengkakkan biaya. Seperti yang diucapkan Oleh mentri kesehatan, Terawan. Beliau berucap: “Wong sectio caesarea aja perbandingannya dengan normal itu 45% harusnya menurut WHO 20%.”
(https://bisnis.tempo.co/read/1278466/selidiki-penyebab-defisit-bpjs-terawan-soroti-operasi-caesar) 

Dan Terawan juga menegaskan bahwa layanan yang diberikan dalam program JKN adalah layanan kesehatan dasar dengan dana yang terbatas. Namun, nyatanya di lapangan kerap dilakukan dengan tindakan yang berlebihan sehingga membuat pembiayaan juga jadi berlebih. "Ini namanya limited budgeting, kok diperlakukan unlimited medical service? jelas akan jadi pengaruh yang besar," katanya.(https://bisnis.tempo.co/read/1278466/selidiki-penyebab-defisit-bpjs-terawan-soroti-operasi-caesar).

Pemerintah memusingkan  defisit BPJS dan JKN  yang ujung-ujungnya menyalahkan rakyat yang menyebabknan membengkaknya dana BPJS. Padahal jika kita fikirkan secara kritis apa salah kita?orang-orang yang mengikuti BPJS dan JKN rata-rata selalu membayar iuran dan mereka pun jarang sekali menggunakan fasilitas BPJS dan JKN. Lalu mengapa rakyat yang selalu disalahkan? Sebenarnya rakyat selalu disalahkan itu karena, ketidak puasan pemerintah yang mendapatkan uang dari dana BPJS  dan JKN, mereka mengeluhkan dana BPJS membengkak sebenarnya karena mereka tidak puas terhadap uang yang didapatkan dari dana BPJS dan JKN.

Padahal seharusnya pemerintah tidak bersikap seperti itu, dalam Isam kewajiban pemerintah/pemimpin negara adalah menurusi rakyatnya dengan sebaik-baiknya, bahkan hingga mengorbankan nyawa dan kepentingan pribadi untuk mengurusi rakyatnya. Termasuk dalam segi kesehatan juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengurusi kesehatan masyarakat tanpa dipungut biaya sedikit pun karena itu adalah kewajiban Pemimpin Negara. Dengan tulus, ikhlas karena Allah, mereka menjalani kewajiban tersebut. Wallahu a’lam Bishawab []

Post a Comment

Previous Post Next Post