Tajassus Adalah Dosa Besar

By : Isma Humaeroh
Cileunyi kab Bandung

Mesjid adalah tempat paling sakral bagi umat Islam. Mesjid idealnya adalah tempat yang paling menentramkan jiwa diantara semua tempat d dunia ini. Di mesjid terutama saat seorang hamba menunaikan shalat, ia melupakan sejenak urusan duniai-nya. Karena itu seharusnya mesjid dikondisikan senyaman mungkin. Jangan pernah membuat kegaduhan yang bisa menggangu orang-orang yang sedang beribadah kepada Allah SWT di dalamnya.
Karena itu aneh jika belakangan ada wacana bahwa pemerintah sebagaimana dilontarkan oleh Wapres Ma'ruf Amin akan mengawasi (memata-matai/tajassus) mesjid-mesjid. Jika benar ada instruksi kepada polisi untuk mengawasi mesjid-mesjid yang notabene rumah-rumah Allah SWT, ini merupakan tindakan keji dan melampaui batas.

Karena Pertama, tindakan tajassus (memata-matai) kaum muslim, apalagi di mesjid-mesjid, adalah haram dan bahkan termasuk dosa besar. 

Kedua, tudingan basi radikalisme oleh pemerintah yang faktanya selalu menyasar kaum muslim adalah tudingan gak berdasar. 

Ketiga, jika pun faktanya tudingan radikal ditunjukkan kepada siapa saja yang kritis terhadap pemerintah, ini pun keliru. Pasalnya, pemerintah bukanlah 'malaikat' yang tak pernah salah. 

Keempat, harusnya siapapun paham, apalagi wapres Ma'ruf Amin, bahwa narasi radikalisme hanyalah narasi ciptaan barat kafir penjajah untuk menciptakan ketakutan pada Islam.

Tajassus secara bahasa adalah mencari-cari berita dan menyelidiki sesuatu yang bersifat rahasia. Para ulama memasukan tajassus kedalam deretan dosa besar serta terdapat ancaman keras bagi siapa saja yang melakukan aktivitas tajassus. Nabi saw. Bersabda, sebagaimana dituturkan oleh Ibnu 'Abbas ra:
Siapa saja yang berusaha mendengarkan pembicaraan orang lain, sedangkan mereka tidak suka (didengarkan), atau mereka menjauh dari dirinya, maka pada telinga orang itu akan dituangkan cairan tembaga pada hari kiamat ( HR al- Bukhari).

Wahai para penguasa segeralah bertobat, selagi masih ada kesempatan, hendaklah Anda segera bertobat! Janganlah Anda lanjutkan perlakuan zalim Anda kepada kaum Muslim. Jika Anda tak berhenti dari melakukan kezaliman ini, niscaya hal demikian akan mengantarkan Anda pada penyesalan abadi di Akhirat nanti. Allah SWT berfirman: 
Sungguh kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Bagi mereka itu siksaan yang amat pedih (TQS asy-Syura [42]: 42).

Khusus kepada para polisi, tugas Anda seharusnya menangkap para kriminal. Bukan memata-matai masjid. Sejak kapan masjid jadi sarang penjahat? Anggota DPR saja yang banyak ketangkap KPK, gedungnya tidak dimata-matai polisi. Kehadiran polisi di masjid seharusnya semakin menambah ketenteraman dan kenyamanan kaum Muslim dalam beribadah. Bukan malah menimbulkan ketidaknyamanan, apalagi ketakutan bagi jamaah.
Wallahu a'lam bi ash shawab

Post a Comment

Previous Post Next Post