Di Duga Dana CSR Desa Lubuk Sepuh Tak Transparan

N3,Sarolangun - Menurut Pihak perusahan PT. Agrindo Panca Tunggal Perkasa (APTP) sesuai dengan surat pemberitahuan pembangunan Kebun Plasma dan Pelaksanaan CSR bernomor :011/APTP-EXT/jbi/XI/2019 yang tertuju kepada Bupati Sarolangun pada 06 Nopember 2019 lalu, pada poin ke-3 (Tiga) pihak PT.APTP telah mengeluarkan CSR Desa sebesar Rp 61.000.000 (Enam puluh Satu Juta) Rupiah.

Berdasarkan penelusuran dari beberapa awak media pada salah satu Desa yang diduga mendapat bantuan dana CSR dari pihak perusahaan PT.APTP tersebut. Yaitu Desa Lubuk Sepuh,Kecamatan Pelawan. Ternyata sampai saat ini belum diketahui masyarakat terkait adanya bantuan CSR didesanya.

Hal ini sempat diutarakan Ketua BPD Desa Lubuk Sepuh,Darlius. Yang mana dikatakannya jika dirinya tidak mengetahui adanya dana CSR tersebut di desanya.

" Saya tidak tahu jika adanya CSR didesa kami. Selama ini memang Kepala Desa tidak sejalan dengan BPD. Jangankan CSR hal lain juga kami BPD jarang dilibatkan," sebut Darlius.

Terkait adanya bantuan dana CSR kepada Desa Lubuk Sepuh ini juga diakui oleh tokoh masyarakat Lubuk Sepuh, Zakaria. Yang juga merupakan mantan Kepala Desa Lubuk Sepuh. Ia mengatakan mulai ia menjabat sebagai Kepala Desa sejak tahun 2001 hingga 2006 lalu sampai sekarang belum ada bantuan CSR dari pihak perusahaan PT.APTP. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa sosialisasi dari Kepala Desa kepada masyatakat belum pernah ada.

" Mulai saya menjabat dulu sampai tahun 2016 belum ada bantuan CSR dari PT.APTP. Mungkin, saat ini CSR itu ada namun saya memang tidak mengetahui,"beber Zakaria.

Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Sepuh Sargani, saat dikonfirmasi mengakui terkait adanya bantuan CSR dari Pihak perusahaan, namun menurutnya dana tersebut tak dapat diklarifikasi secara detil mengingat cashbon kepada pihak perusahaan cukup banyak.

" Bantuan itu memang ada, dan itu dibayar secara Tiga tahap, dananya selain kita gunakan untuk cetak kebun masyarakat,ada juga untuk biaya pada hari lebaran sebesar Rp 10 juta Rupiah termasuk biaya rapat kami sebesar Rp 1 juta," kata Sargani.

Dari hasil wawancara dengan beberapa awak media lain kepada Kepala Desa Lubuk Sepuh diikantornya. Memang diakuinya terkait adanya bantuan CSR tersebut. Yang mana awalnya dikatakan Sargani CSR tersebut sebesar Rp 50 juta Rupiah, namun diakhir wawancara ia mengatakan sebesar Rp 61 juta Rupiah. Akan tetapi Sargani tidak dapat menjelaskannya secara detail dana CSR tersebut kemana diperuntukan. (SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post