_The Time_



Oleh: Nur Aina 
(Aktifis Dakwah)

"Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan."_
Untaian penuh makna di atas adalah perkataan Imam Syafi'i yang mencuplik pepatah orang Arab. Mungkin sudah banyak dari kalangan masyarakat dunia yang mendengar perkataan Imam syafi'i tersebut, sayangnya hanya sedikit saja yang menyerap dan memahaminya dengan asri.

Namun faktanya, saat ini sebagian besar masyarakat seolah merasa bisa hidup dan menjalani aktivitasnya pada waktu yang akan datang, sehingga mudah saja untuk menunda segala apa yang telah di perintahkan Allah terhadapnya. 

Khususnya dunia remaja, seharusnya menjadi peluang yang besar untuk menggali potensi diri dan mengarahkannya pada kebaikan.  Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Berkarya dengan memperbanyak membaca, menulis, menyibukkan diri dengan mengkaji ilmu agama, memperbanyak amalan sunnah, dan sebagainya. Inilah ciri khas remaja yang _smart and sholihah._

Sebaliknya, hakikat muda yang penuh dengan kecintaan Allah Swt. adalah hal yang sangat sedikit dilakukan generasi emas saat ini. Akhirnya banyak waktu yang terbuang sia-sia demi mengejar kesenangan di dunia, bahkan mengorbankan imannya untuk menggapai kepuasan nafsu semata. seperti narkoba, tawuran, pacaran, pelacuran bahkan LGBT _(Lesbian Gay Biseksual Transgender)_ yang berujung penyesalan pun sudah menjadi rutinitas sebagian besar kaum muda milenial saat ini. Alhasil, alih-alih berkarya untuk menabung pahala di akhirat. Maksiat yang dibenci Allah saja belum mampu untuk meninggalkannya. Miris. Merosotnya iman kaum Muslim saat ini jelas berdampak buruk pada kehidupan yang akan datang.

Lingkungan buruk ini memang sengaja dibentuk musuh-musuh Islam. Inilah yang menjadi akar masalah. Mereka sengaja membuat kaum Muslim, khususnya remaja, agar jauh dari pandangan Islam yang hakiki. Melalui sistem Kapitalis liberal ini mereka selipkan pemahaman batil ke seluruh masyarakat di negeri ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang dialami ini juga adalah bagian bentuk dari keberhasilan kafir penjajah dalam menyesatkan Umat Islam.

So, sulit memang, melawan arus kebatilan yang kian membara di tengah kebiasaan yang sudah terlanjur terbentuk ini. Namun, ketahuilah bahwa ada kado terindah bagi orang-orang yang menggenggam kebenaran dengan penuh kesungguhan. Maka agar setiap detik dalam hidupmu bermakna jadikanlah seluruh kewajiban dari Allah Swt. sebagai prioritas utama dalam hidupmu.  Termasuk dalam menjalani kewajiban terbesar kaum muslimin saat ini, yakni menerapkan Islam secara _kaffah_ sebagaimana perintah-Nya dalam Al-qur'an :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِي

_“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu menuruti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”_ *(QS. Al Baqarah: 208)*.

Maka, pergunakanlah waktumu hanya untuk menyebarkan kebaikan Islam kepada setiap insan. Karena hanya dengan cara inilah seluruh perintah-Nya akan terlaksana dengan baik.
_Wallahu a'lam bishowab._

Post a Comment

Previous Post Next Post