The Power of Muslimah Generation



Oleh : Nur Aina 
Aktivis Ideologis

Perempuan itu mulia, bahkan kedudukannya sangat dijunjung tinggi oleh nilai-nilai Islam. Kesalahan besar bila menganggap perempuan rendah dan direndahkan karena adanya peraturan dari sang Pencipta. Dalam Islam perempuan juga sangat dijaga martabatnya, bahkan perlindungan yang disyariatkan Allah benar-benar membuahkan keselamatan yang abadi bagi dirinya. Misalnya, Allah telah mewajibkan menutup aurat bagi perempuan yang sudah baligh di kehidupan umum, menjaga interaksi hanya dengan kerabat yang mahram di kehidupan khusus dan lain sebagainya. 

Namun saat pergaulan antara pria dan wanita yang hanya dibolehkan dalam lingkup mu'amalah, kesehatan, pendidikan, tolong-menolong dan haji dilanggar kemudian diganti dengan kebebasan tanpa aturan, maka tak sedikit dari mereka yang sirna keperawanannya bahkan melakukan aborsi karena tak tahan menanggung pilu yang memalukan. 

Tak hanya sampai di sini nasib yang ditanggung oleh banyak perempuan. Tontonan dari televisi dan gawai yang merangsang seksual juga kian bebas semakin mengkhawatirkan masyarakat umum. Hingga perempuan kerap menjadi sasaran para penjahat ketika mereka memuaskan nafsu seksualnya dengan jalan yang diharamkan Allah. Maka ketahuilah, bahwa untuk mengurai satu per satu nasib yang tengah melanda kaum hawa saat ini kita tak akan pernah sanggup menghitungnya. 

Di sisi lain, perempuan yang seharusnya menjadi sahabat bagi suaminya dalam rumah tangga malah dialihkan dengan kesibukkan karir yang sangat menyita waktunya, sehingga tak ada kesempatan yang luas untuk mengurusi suami dan anaknya di rumah. Sebaliknya, justru suamilah yang menggantikan peranan ibu dalam mengurusi rumah tangga. Hingga imbasnya anak pun tak mendapatkan perhatian yang layak sebab hanya ayah yang berperan dalam mendidiknya, rumah jadi tak terurusi dengan baik dan ikatan keluarga pun menjadi renggang bahkan hancur karena adanya peran yang terbalik. 

Di sinilah letaknya kehancuran sebuah peradaban. Kuncinya ada di tangan perempuan, ketika perempuan diselimuti dengan keterpurukan maka yakinlah bahwa peradaban emas nan gemilang tak akan terwujud dengan baik. Maka peradaban yang aturannya dirancang manusia inilah yang harus dicampakkan dari dasarnya secara menyeluruh agar keterpurukan segera sirna dalam hidup ini. 

Oleh karena itu, sudah saatnya kita menuju kepada perubahan yang hakiki, agar generasi emas yang diimpikan dapat terwujud di tengah masyarakat khususnya "perempuan". Perubahan yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan seluruh peraturan yang telah ditetapkan Allah. Yakni menerapkan syariat-Nya secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan, termasuk ketika berpolitik, berekonomi, bermasyarakat, bermuamalah, beribadah dan sebagainya. 

Maka hanya dengan ketentuan penerapan syariah kafah dalam bingkai khilafahlah generasi emas nan gemilang akan terwujud di tengah-tengah masyarakat nusantara maupun dunia. Jadi bagi para pejuangnya harus memiliki kepribadian Islam sebagaimana ibunda Muhammad Al fatih yang membina dan mempersiapkan putranya sebagai penakluk Kota Konstamtinovel, hingga rela mengorbankan harta, jiwa, raga bahkan nyawanya hanya untuk kebangkitan dan kemenangan Islam. 
Wallahua'lam bishowab

Post a Comment

Previous Post Next Post