Pengemban Dakwah Khilafah Dibungkam, Bukti Kepanikan Rezim Neoliberal

Oleh : Ressa Ristia Nur Aidah

Islamophobia semakin menguat pada rezim dalam menolak Khilafah. Beberapa waktu lalu Menko Polhukam Wiranto bicara soal stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Wiranto menyebut pemerintah tengah menggodok aturan mengenai larangan individu menyebarkan ideologi Khilafah. Wiranto awalnya menyampaikan mengenai adanya kelompok yang mempunyai ideologi berbeda dengan Pancasila. Menurut dia, kelompok tersebut sudah lama hidup di Indonesia.
Bahkan di  media online   Gesuri.id, Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menegaskan rencana pemerintah yang akan membuat aturan pelarangan terhadap ideologi Khilafah harus didukung. 

"Kalau memang ada ormas yang memang terindikasi mengurus ajaran Khilafah, maka wajib di tolak," kata Gus Falah, sebagaimana disampaikan pada Gesuri, Sabtu (14/9). 
Seperti diketahui, Menko Polhukam Wiranto mengatakan pemerintah tengah menggodok aturan mengenai larangan individu menyebarkan ideologi khilafah. Rencana ini muncul dikarenakan penyebaran ideologi Khilafah ternyata tak berhenti walaupun kelompok yang berideologi demikian sudah dibubarkan.
"Ternyata setelah organisasi kita bubarkan di luar masih ngomong sana ngomong sini. Ini sedang kita garap bagaimana pembubaran organisasi itu diimbangi juga dengan individual tidak boleh menyebarkan ideologi yang sudah kita larang seperti itu. Memang sangat debatable karena dilarang di ketetapan MPR itu adalah ideologi yang berbau Komunisme, Marxisme dan Leninisme. Dulu nggak ada khilafah di TAP MPR itu. Kemudian Perppu itu kita tambahkan bahwa termasuk organisasi - organisasi ekstrem lainnya yang bertentangan dengan Pancasila," papar Wiranto. 

Dakwah  Khilafah  sekarang ini semakin menggelora. Dibalik semakin banyaknya masyarakat yang menyambutnya, di lain pihak,  ada saja pihak-pihak yang ingin menjegal dakwah ini, walaupun mereka sebenarnya telah mengakui bahwa khilafah adalah ajaran Islam. Sebagaimana adanya pengakuan dari mereka yang mengatakan bahwa khilafah adalah Islami (ajaran Islam), namun tidak cocok di Indonesia. 

Penolakan terhadap khilafah ini lebih kepada adanya rasa kekhawatiran terhadap kepentingan-kepentingan yang selama ini telah dimiliki.  Khilafah oleh Barat dianggap sebagai suatu ancaman yang menakutkan bagi kepentingan mereka. Sebab, ketika tegak Khilafah akan menghentikan hegemoni kapitalisme Barat atas dunia. Tentunya  akan mengganggu kepentingan mereka, khususnya  masalah politik dan ekonomi.

Menolak Khilafah sebagai ajaran Islam berarti menolak Islam secara keseluruhan. Khilafah adalah bagian dari ajaran Islam sebagaimana shalat, puasa, zakat, haji, dan lainnya. Apalagi menegakkan Khilafah adalah wajib menurut syariah Islam. Bahkan Khilafah merupakan “tâj al-furûd (mahkota kewajiban)”. Pasalnya, tanpa Khilafah—sebagaimana saat ini—sebagian besar syariah Islam di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, pemerintahan, politik, politik luar negeri, hukum/peradilan, dan sebagainya terabaikan. Di bidang pendidikan misalnya, negara menerapkan sistem pendidikan sekular. Di bidang ekonomi, negara menerapkan sistem ekonomi kapitalisme-neoliberal. Di bidang sosial, negara mengadopsi HAM Barat sehingga zina dan LGBT dibiarkan dan tidak dianggap kriminal.

Sungguh aneh , jika pemerintah dan mereka yang dijuluki sebagai ulama dan pakar ketatanegaraan Islam ingin membuktikan bahwa Khilafah bukan ajaran Islam.

Umar bin al-Khaththab ra. berkata:
ثَلَاثٌ لَأَنْ يَكُونَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيَّنَهُمْ لَنَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا: الْخِلَافَةُ، وَالْكَلَالَةُ وَالرِّبَا
“Sungguh tiga perkara yang Rasulullah saw. terangkan kepada kami lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya, yakni: Khilafah, al-kalâlah dan riba.” -HR al-Hakim, Abu Dawud dan al-Baihaqi.

Oleh karena  itu, mulai detik ini marilah kita sama-sama ikut andil dalam memperjuangkan tegaknya Islam kaffah dalam naungan Khilafah tanpa ada rasa takut sedikitpun terhadap ancaman - ancaman orang yang tidak menyukainya. Karena khilafah adalah janji Allah Swt yang pasti tegak ada atau tidak adanya kita dalam memperjuangkannya. 
Wallahu a’lam bi Ash-Showaab

Post a Comment

Previous Post Next Post