N3,Sarolangun ~ Terkait adanya dugaan pengguna dana tersebut yang tidak efektif,sehingga menimbulkan kecurigaan adanya indikasi "Mark Up" yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,yang menyebabkan tidak sesuai dengan juknis pengguna anggaran. Beberapa orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Sarolangun (APPS) gelar aksi damai di Dinas DPMD Sarolangun,Rabu (3/7/2019).
Dalam pernyataan sikapnya,pengunjuk rasa mempertanyakan terkait masalah bimtek Kepala Desa baru-baru ini di Surabaya. Mereka menduga bimtek tersebut yang menghabiskan anggara tidak sedikit,tidak tepat sasaran dan tidak adanya perubahan dari hasil Bimtek tersebut.
Dalam tuntutannya,pengunjukrasa mempertanyakan manfaat dari Bimtek, Sumber dana yang digunakan,dasar hukum anggaran Bimtek dan Juknisnya. Mereka juga mengecam keras hiporia Kepala Desa yang diduga berpoya-poya menggunakan APBD maupun APBN.
Aksi damai tersebut dikemas dengan Audiensi dan duduk bersama antara pengunjuk rasa dengan pejabat Dinas DPMD serta beberapa Kades guna meluruskan apa yang menjadi pertanyaan dari para pengunjuk rasa.
Dari pihak pengunjukrasa,sebagai pembicara diwakili oleh Julius (LSM Forcin) dan Ahmad Shodikin (LPPNRI),sedangkan dari Dinas DPMD Audiensi tersebut di hadiri oleh Kadis DPMD Mulyadi dan Kabid Kaprawi serta wakil Apdesi Kepala Desa.
Audiensi berjalan lancar dan dengan penuh dengan keakraban. (SRF)