Ngawi,-
Satuan di bawah kendali Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy, S. E, M. A, sengaja mendatangkan salah satu konsultan
pengasuh anak. Itu dilakukan, guna mewujudkan generasi “Anak Kolong” yang
berkualitas.
Dengan dihadiri oleh ratusan prajurit dan Persit Yonarmed
12/Divif-2/Kostrad, Eri Kuncoro memaparkan beberapa pola maupun ketrampilan
yang berkaitan langsung dengan tata cara mendidik seorang anak.
“Salah satunya yaitu Parenting atau pola asuh anak. Itu merupakan
suatu proses untuk meningkatkan sekaligus mendukung perkembangan fisik,
emosional, sosial, financial hingga intelektual seorang anak sejak bayi hingga
mereka tumbuh dewasa,” ujar Eri. Jumat, 28 Juni 2019.
Setiap anak yang dilahirkan, kata dia, merupakan suatu
pesona yang hebat. Namun, perkembangan kecerdasan seorang anak, sangat di
pengaruhi oleh bebrapa faktor lingkungan hingga pola asuh yang mereka terima,
terutama dari peran orang tua masing-masing.
“Guru pertama anak dalam mempelajari banyak hal, baik
secara akademik maupun kehidupan secara umum ialah orang tua. Maka dari itu,
orang tua mempunyai tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang tepat
untuk anaknya,” kata dia.
Menurutnya, terdapat 3 hal yang harus di pahami oleh para
orang tua selama mengasuh anaknya. Selain Unexperienced Sydrome, kata Eri,
Unecpected Action dan Accidental Crime merupakan tantangan bagi orang tua
selama mendidik anak mereka.
“Nah, terkait 3 hal tersebut, orang tua harus mampu
membimbing sekaligus mengarahkan anak-anaknya,” paparnya.
Sementara itu, Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad
menambahkan, sikap dan pengetahuan orang tua, merupakan faktor krusial yang
akan turut serta menentukan masa depan anak.
Pasalnya, kata almamater Akademi Militer tahun 2002 ini,
anak merupakan suatu harapan sekaligus masa depan bagi bangsa dan negara.
“Anak tidak hanya harapan orang tua saja. Oleh sebab itu,
perlu disiapkan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas dan berguna,
terlebih bagi diri dan lingkungannya,” katanya.
Perwira Menengah TNI-AD kelahiran Kota Ambon itu mengungkapkan
setiap permasalahan yang timbul di dalam suatu keluarga prajurit, akan menjadi perhatian
terdapa kedinasan militer. “Dasar pemikirannya, jika pola pengasuhannya benar
dan keluarga hidup dengan harmonis, tentu prajurit akan berdinas dengan baik
dan optimal, serta minim pelanggaran,” bebernya.