Islamnya Deddy Corbuzier

Penulis : Fitria Lana
(Siswi Ideologis Palembang)

Sudah delapan bulan lamanya Deddy Corbuzier mempelajari Islam. Setelah melalui proses yang cukup panjang,Deddy Corbuzier akan menjadi mualaf pada 21 Juni 2019.

Kabar ini telah dibenarkan langsung oleh Gus Miftah, selaku pihak yang akan menuntun pengislaman presenter berkepala plontos itu.

Semula, prosesi pengislaman Deddy Corbuzierakan ingin ditayangkan secara live di Hitam Putih. Namun karena terbentur peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) maka rencana itu tak jadi dilakukan.

Rencana ditayangkan secara live sendiri sebenarnya berawal dari permintaan masyarakat. Namun karena tak diperkenankan, pihak televisi pun tak bisa membantah.

Presenter Deddy Corbuzier membantah kabar dirinya menjadi mualaf karena ingin segera menikah dengan kekasihnya, Sabrina Chairunissa.

Menurutnya, pilihannya memeluk Islam bukan karena suruhan atau paksaan dari orang lain, termasuk pacarnya itu.

"Saya masuk agama Islam tidak ada yang menyuruh, tidak ada yang memaksa, tidak karena suatu tujuan apa pun itu," kata Deddy Corbuzier di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

"Banyak yang tanya, apa mau nikah dan sebagainya, enggak ya. Saya enggak pindah (agama) karena wanita juga," sambungnya.

Pembawa acara Hitam Putih itu mengaku memeluk Islam murni karena pilihan pribadi. Dia merasa mendapat hidayah setelah mempelajari ajaran tentang menjadi pribadi yang lebih baik.

Selama ini Deddy Corbuzier banyak belajar dari beberapa tokoh agama, salah satunya yakni Gus Miftah.

Sebagai seorang muslim dan muslimah sejati, kita seharusnya sudah tau dan benar-benar paham tentang seluk beluk ajaran yang kita anut yaitu agama islam, namun benarkah kita sudah benar-benar paham betul tentang agama kita? Apakah iya, kita memang benar-benar memilih agama ini dari hati kita? Atau jangan-jangan selama ini kita hanya ikut agama orang tua, buyut, dan moyang kita? Jangan-jangan bahkan lafadz syahadatpun hanya dilafadzkan dibibir saja, tidak dari hati.

Tepat sekali, masih banyak orang-orang yang mengaku muslim namun belum benar-benar penuh memahami tentang apa yang mereka lebelkan pada diri mereka, bahkan tidak mengerti tentang apa itu islam, dan mengapa mereka melakukannya, yang mereka tahu hanya, orang tua mereka menganutnya, dan merekapun harus ikut.

Miris sekali memang, indonesia adalah negara dengan jumlah orang beragama islam terbesar didunia, hanya saja, itu hanya sekedar KTP saja, hanya sekedar identitas saja, sangat sedikit sekali ada orang-orang yang benar-benar menyadari makna islam sesungguhnya, dan memeluknya benar-benar dari hati. bahkan, seorang mualaf bisa jadi lebih baik dari orang yang islam sejak lahir. Mengapa demikian?

Sejatinya, seorang muallaf sebelum menjadi muallaf telah menghadapi dan mengalami berbagai hal yang menguatkan hatinya untuk memeluk agama islam, mereka sebelumnya telah mendalami tentang agama islam sebelum memantapkan hatinya memeluk agama tersebut. Masuknya mereka kedalam agama islam bukanlah tekanan dari orang luar, dan sudah merupakan ketetapan hati mereka.

Bukan bermaksud menyinggung atau membanding-bandingkan orang islam sejak lahir dengan seorang muallaf, hanya saja mulai sekarang, kita harus bisa Membenahi & Memperbaiki diri kita dari awal, mengenal dengan baik tentang Agama kita yaitu Agama Islam, serta l) dan Mengamalkan Syariat Islam/Aturan Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadist. 

Maka dalam hal ini kita Membutuhkan peran Negara atau Pemerintah yang selalu Menguatkan kita dalam Memegang Agama ini baik yg sudah Muslim maupun Mualaf, didalam Negara haruslah adanya Pembinaan bagi Orang-orang yg sudah Muslim maupun Mualaf agar Tsaqofahnya tentang Agama Paham betul, maka dalam Hal ini hanya Negara yang Menerapkan Hukum Syariah lah yang akan bisa Melaksanakanya. Wallahhu'alam
Previous Post Next Post