Ngawi,- 20
Mei 1908, menjadi tonggak sejarah yang fundamental bagi bangsa Indonesia.
Karena pada saat itulah mulai adanya kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia.
Organisasi
Boedi Oetomo yang didirikan saat itu atas gagasan Dr.Sutomo beserta mahasiswa
STOVIA pada mulanya bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring
waktu organisasi tersebut kemudian menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan
kemerdekaan Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Danyonarmed 12/Kostrad,
Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy, di sela-sela peringatan Hari Kebangkitan
Nasional yang dirangkaikan dengan Apel Siaga Pengamanan itu mengatakan, 20 Mei
1908 lalu dinilai memiliki makna yang sangat luar biasa bagi perjuangan dalam mempersatukan
segenap komponen bangsa menuju Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Perwira menengah TNI AD itu menyebutkan bahwa, kesadaran
akan persatuan dan kesatuan dinilai sangat penting untuk dimiliki oleh
masyarakat Indonesia. Pasalnya, hal tersebut merupakan kunci utama mewujudkan
visi dan misi bangsa ke depan. “Tanpa persatuan dan kesatuan, pembangunan dan
kemajuan bangsa adalah suatu kemustahilan,” pungkasnya. Senin, 20 Mei 2019.
Bangsa Indonesia, kata Perwira dari kecabangan Artileri
Medan ini, merupakan surga dari perbedaan itu sendiri, suatu bangsa besar yang
memiliki kemajemukan suku, agama hingga budaya yang luar biasa.
“Oleh
karena itu perlu adanya sikap saling toleransi yang tinggi untuk mewujudkan
harmoni dalam keberagaman tersebut,” tambahnya.
Harmoni
dalam keberagaman, kata Mayor Ronald, keberagaman sesungguhnya merupakan
kekuatan yang luar biasa untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang
disegani. “Kuncinya adalah, kita harus setuju untuk berbeda. Karena itu, adalah
kunci toleransi dan persatuan,” paparnya.
Ia
berharap, momentum 111 tahun Harkitnas saat ini, mampu meningkatkan kembali
Persatuan dan Kesatuan, serta menumbuhkan nilai-nilai luhur Pancasila guna
akselerasi tercapainya tujuan Nasional bangsa.
Post a Comment