Emak Panik "OBOR"

Oleh : Ai Hamzah 
(Komunitas Ibu Hebat)


Obor? Ya mak obor. Ada obor yang lain yang harus kita waspadai, terutama bagi kita para emak yang mencetak generasi terbaik umat. Jangan sampai kecolongan demi masa depan mereka anak-anak kita. Memang PR emak bertambah numpuk apalagi dengan adanya obor ini. Kasian mereka (anak-anak kita) kalau para emak hanya berdiam diri, mematung dan pasrah dengan keadaan sekarang. Saatnya emak harus melek semelek-meleknya dengan obor yang satu ini, demi masa depan anak-anak kita.

Kalau obor yang sering dipakai saat tarhib Ramadhan itu sangat kita kenal, terbuat dari bambu diberi sumbu untuk digunakan sebagai penerangan. Tapi obor yang ini bukan untuk menjadi penerangan, bahkan akan menjadikan masa depan anak-anak kita menjadi gelap.

One Belt One Road (OBOR), obor ini yang perlu kita waspadai. Belt artinya jalur transportasi jalur jalan darat dan kereta api, Road artinya jalur maritim/laut. Proyek ini digagas oleh presiden Tiongkok Xi Jinping 2013, dengan dalih visinya meningkatkan kesejahteraan dan perwujudan modernisasi Tiongkok 2020 dengan meningkatkan intensitas perdagangan dengan penyediaan  fasilitas infrastruktur, baik darat maupun laut, yang memadai diseluruh kawasan yang ditargetkan. Dalam rangka proyek OBOR ini Indonesiapun sudah teken 23 Nota Kesepahaman ( Memorandum of understanding /MOU) antara pebisnis Indonesia dan Cina. Dan ini artinya pebisnis Cina dengan bebas berkelana di negeri tercinta ini.

Mungkin ada dari para emak berpikir apa salahnya? Toh mereka akan membangun infrastruktur untuk kita, dan kita akan dipermudah dengan adanya sarana tersebut. Sekali lagi emak wajib melek, mereka pasti OR (ogah rugi), dibuatnya kita melayang diatas angin dengan infrastruktrur yang mereka buat. Tapi dibalik itu, sebenarnya keuntungan itu bukan untuk kita tapi untuk mereka sendiri. Setidaknya ada 4 keuntungan yang bisa mereka raih; 1. Dana yang mereka punya tetap produktif, 2. Tersedianya lapangan kerja yang melimpah bagi mereka, 3. Memperkuat pengaruh Cina,  4. Mempopulerkan mata uang Yuan. Kebayang kan emak anak-anak kita nanti bergelut dengan mereka orang-orang Cina dinegerinya sendiri.

Tidak sampai disini aja Mak, proyek yang mereka buat itu persyaratannya semua dari negeri mereka, jadi pemerintah Indonesia tahu beres dan tinggal terima kunci. Alat mesin, barang-barang produksi dan tenaga kerja langsung didatangkan dari negeri mereka. Alhasil apabila kita tidak bisa membayar hutang proyek-proyek itu otomatis akan masuk jebakan batman mereka, proyek itu diserahkan kepada mereka (Cina) dan kita tinggal gigit jari. Emak ingetkan cerita tentang " Datuk Maringgih dan Siti Nurbaya"? Ngeri ya mak...

Jangan sampai Mak negri kita kaya Siti Nurbaya, naudzubillah. Karena betapa Indonesia ini Allah anugrahkan negeri yang kaya raya, sumber daya alam dan manusianya melimpah, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyatnya dan dikelola secara mandiri tidak melibatkan atau menyerahkannya kepada pihak asing. Dikelola dengan syariat yang telah Allah gariskan; " Allah sekali-kali tidak memberikan jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang mukmin". (An Nisa 4:141).

Disinilah emak harus panik dengan OBOR. Karena masa depan anak-anak ada ditangan kita para emak, jangan sampai mereka nanti dijajah oleh asing dinegrinya sendiri. The power of emak-emak tolak OBOR.

Post a Comment

Previous Post Next Post