N3,Sarolangun ~ Puluhan warga Desa Taman Dewa, Kecamatan Mandingin, Kabupaten Sarolangun, di sekitaran lokasi tambang batu bara milik PT. Minemex Indonesia, tergusur dari rumahnya sendiri. Ini lantaran rumah yang biasa ditempati mereka rusak akibat aktivitas pertambangan batu bara PT Minemex Indonesia.
Meski sudah diganti rugi dan dilakukan pembebasan lahan oleh pihak perusahaan,namun sejumlah warga tetap tidak menerima kehadiran perusahaan tambang batu bara cukup besar di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini. Alasannya karena sampai saat ini aktivitas tambang PT Minemex, terus menimbulkan kerusakan.
" Kami merasa tergusur di tanah sendiri. Selain itu, bukan hanya soal kerusakan rumah warga yang kami sesalkan, tapi juga soal kerusakan lingkungan. Kami khawatir, sebab tanah di desa kami ini sudah mengalami pergeseran dan penurunan cukup signifikan,"ungkap AD salah satu warga setempat, Rabu (24/4).
Dikatakannya,dampak dari aktivitas tambang batu bara PT Minemex sudah cukup banyak dirasakan warga.Bahkan sudah pernah terjadi longsor.
" Kalau aktivitas penambangan ini tetap berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan Jalan Lintas Sarolangun-Jambi akan putus,” katanya.
Saat ini lanjutnya, warga hanya bisa berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk segera bertindak dan mencari solusi terbaik demi keselamatan dan kelangsungan lingkungan Desa Taman Dewa.
Sementara, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Minemex Indonesia Sarolangun Arpen Sumantri, mengatakan jika kerusakan rumah warga tersebut sudah terjadi lama. Menurutnya,selama dirinya bertugas kurang lebih tujuh bulan keretakan tanah akibat aktivitas tambang baru terjadi sekali.
" Keretakan itu akibat aktivitas tambang batu bara yang lama,karena selama bertugas baru sekali terjadi keretakan," akunya.
Dengan timbulnya konflik tersebut terpaksa aktivitas pertambangan batu bara PT Minemex Indonesia terpaksa harus dihentikan sementara. Ini merupakan perintah Wakil Bupati Sarolangun H.Hillalatil Badri. (SRF)
Post a Comment