Khilafah Datang Islamofobia Hilang

Penulis : Sumiati  
(Praktisi Pendidikan dan Member AMK )


Pemimpin partai sayap kanan Denmark Starm Kurs, Rasmus Paludan, membakar salinan Alquran, Jumat (22/3). Hal itu dia lakukan sebagai bentuk protesnya atas sejumlah Muslim yang menunaikan Shalat Jumat di depan gedung parlemen negara tersebut.

Dilaporkan laman Anadolu Agency, sejumlah Muslim di Denmark menggelar aksi solidaritas untuk para korban penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pekan lalu. Mereka berkumpul dan sempat menunaikan Shalat Jumat di muka gedung parlemen Denmark.
Namun aksi itu diprovokasi kelompok sayap kanan ekstrem Denmark. Mereka mendatangi lokasi tempat para Muslim menunaikan shalat sambil membawa bendera Israel. Rasmus Paludan, yang juga berupaya menghasut, kemudian membakar salinan Alquran.

Kepolisian Kopenhagen segera mengambil langkah-langkah pengamanan intensif. Mereka menangkap dan menahan enam orang yang terlibat dalam aksi provokasi tersebut. Namun kepolisian tak merilis identitas mereka. Tak ada informasi pula apakah Puludan adalah salah satu orang yang ditangkap.

Partai Paludan, yakni Stram Kurs, memang dikenal sebagai partai anti-imigran dan anti-Muslim. Pada Jumat pekan lalu, dua masjid di Christchurch menjadi sasaran penembakan brutal. Insiden itu menyebabkan 50 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka.

Kasus demi kasus serupa terus terjadi, dengan berbagai cara yang intinya adalah sama, Islamofobia terjadi diseluruh dunia, termasuk di Indonesia memang sengaja diciptakan untuk menebar ketakutan terhadap simbol Islam.  Padahal ketika kekhilafahan Islam menjadi Negara Adidaya, agama apapun hidup berdampingan dengan aman dan tentram. Semua ini terjadi betapa kedengkian kaum kuffar begitu dalam, hingga tak rela sedikitpun Islam muncul menjadi agama dunia, hingga berbagai fitnah supaya umat menjauh dari agamanyapun terus dilakukan. Makar lagi dan lagi, namun sungguh  Allaah SWT Maha Pembuat Makar.
Allaah SWT berfirman:

وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ ﴿٥٤﴾

"Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."

(Q.S.3:54)

Islamofobia hanya bisa dihentikan jika Islam diterapkan secara kaaffah karena Islam berasal dari wahyu Allaah SWT yang membawa rahmat atas seluruh alam dan hukum yang fitrah menentramkan dan damai. Bukti sejarah penerapan Khilafah yang meniscayakan khalifah, yang mengayomi semua agama, ras hingga tidak ada lagi rasa takut pada orang asing. Dulu dimasa Rasulullah saw memimpin Madinah telah ditunjukan bahwa non muslim hidup damai berdampingan dengan Daulah Islamiyah, dan juga dalam periayahan Rasulullah saw, yang sepantasnya kita meneladani perjuangannya dalam penerapan Islam kaffah.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا ﴿٢١﴾

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(Q.S.33:21)
Wallaahu a'lam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post