Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Muhammad Nur Kholis Setiawan : Moderasi Beragama untuk 7 Umat

PADANG - Mengangkat tema “Moderasi Beragama untuk 7 Umat”, Rakerwil dibuka Menteri Agama diwakili Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Muhammad Nur Kholis Setiawan, Jumat (22/2) di Hotel Rocky Padang.
Kepala Kanwil Kemenag H. Hendri dalam  sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Sekjen karena telah berkesempatan hadir membuka agenda tahunan Kementerian Agama ini. 
Ungkapan terimakasih kepada Gubernur diwakili Kepala Biro Bina Mental, H. Syafullah. Kakanwil berharap dengan Kabiro yang baru persiapan Sumbar sebagai tuan rumah MTQ Nasiona 2020 semakin baik.
Rapat kerja ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai hari Jumat s.d. Minggu, tanggal 22 s/d 24 Februari 2019. Peserta kegiatan Rapat Kerja ini berjumlah sebanyak 164 orang, terdiri dari Pejabat Struktural dan Fungsional pada Kanwil, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Madrasah dan KUA.
Kepala Kanwil berharap kepada peserta agar Raker ini dimanfaatkan secara maksimal. Mari manafatkan pertemuan ini sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan komitmen kita demi kesuksesan program dan kegiatan Kementerian Agama, jelasnya.
“Semoga kehadiran kita dalam raker ini dapat menunjukkan keseriusan yang tulus dalam mengoptimalkan pertemuan yang berharga ini. Sebagai wahana menggalang komitmen dan menyamakan persepsi serta langkah-langkah kerja, bagi upaya peningkatan kualitas kinerja dan kualitas pelayanan kita khususnya di bidang agama kepada masyarakat”, kata Kakanwil berharap.
Sementara itu, Sekjen Kemenag RI, H. Muhammad Nur Kholis Setiawan menyampaikan ada tiga program prioritas Kementerian Agam tahun 2019 diantaranya, moderasi beragama, menjaga kebersamaan umat dan mengintegrasikan data
Sekjen secara gamblang juga menceritakan Asbabul wurud (latarbelakang lahirnya_red) tiga program prioritas yang harus dilaksanakan jajaran Kemenag ini. hasil pertemuan  40 orang budayawan dari seluruh indonesia yang membicarakan hubungan agama dan budaya, karena ada kecendrungan faham keagamaan tertentu untuk membenturkan agama dan budaya.
Kemudian pertemuan lanjut Nur Kholis, adanya pertemuan tokoh lintas agama dengan menghadirkan pemerhati agama dari generasi z yang disebut kaum milenial. Pertemuan itu, mengasilkan rumusan risalah jakarta yang direkomendasilan dengan hasil pertemuan tokoh budaya sehingga menghasilkan 3 (tiga) program prioritas Kementerian Agama tahun 2019. Tiga program ini menjadi topik utama Rakernas.
Kemudian Kementerian Agama ungkap Sekjen lagi, ada enam sasaran strategis Kementerian Agama sebagai implementasi RPJMN. Pertama, Kementerian Agama diwajibkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan umat bergama. Kedua, meningkatkan harmoni sosial dan kerukunan umat beragama.
Kemudian yang ketiga, lanjut Sekjen, meningkatkan layanan terhadap umat beragama. Keempat, meningkatkan akses pendidikan agama dan keagmaan, kelima meningkatkan kualitas agama dan keagamam, dan yang keenam meningkatkan kualitas tata kelola bidang agama.
Mengapa kita harus meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan mengapa pilihannya moderasi beragama?. Kualitas kehidupan beragama sepertinya sederhana, tetapi implikasinya sangat tidak sederhana, dimana Kementerian Agama wajibkan hukumnya mewujudkan agama sebagai perekat sosial.
“Ajaran agama yang diyakini secara absolut oleh masing-masing umat ini harus mempu mengejawantah, harus mampu menjadi perekat sosial. Ini tidak mudah, karena faham keagamaan akhir-akhir ini justru lebih banyak mengisis ruang publik atau medsos banyak yang ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri yang keduanya saling berlawanan”, paparnya.
Pembukaan Raker ditandai dengan pemukulan gong diiringi bunyi sirine. Kegiatan Rapat Kerja ini akan menghadirkan narasumber, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Kapolda Sumatera Barat, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI, Kepala Biro Umum Kementerian Agama RI. 
Mematangkan pelaksanaan program kerja tahun 2019, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang dihadiri seluruh pejabat elselon III dan eselon IV Kanwil serta Kemenag kabupaten Kota se Sumatera Barat.

Post a Comment

Previous Post Next Post