Mudzakarah Ulama Se Aceh Dengan Tema: "Mutivator Qanun Nomor 5 Aceh Tahun 2000 Tentang Pelaksanaan Syari'at Islam"


Foto bersama Ulama Se Aceh Bupati Aceh Timur H.Hasballah.Bin.M.Taib dan Unsur Forkopimda Aceh Timur.

Aceh Timur-NusantaraNews, lebih dari Seribu orang lebih hadir dalam acara Mudzakarah Ulama tersebut,Kegiatan  muzakarah ulama se-Aceh yang dilaksanakan kegiatan
tersebut di Dayah Al-Maimanah Gampong Keude Dua Kecamatan Darul Ihsan Kabupaten Aceh Timur.Selasa, 24 Februari 2019 M / 19 Jumadil Akhir 1440 H 
Latar Belakang Pelaksanaan Mudzakarah Ulama Se Aceh terus digalakkan agar masyarakat memahami
Pemahaman hukum Fiqh yang memiliki indikasi ke arah yang menyimpang dari ketentuan syariat Islam adalah sebuah isu yang sedang mencuat di Aceh saat ini. Pemahaman ini kian marak dilaksanakan oleh beberapa kelompok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bila hal ini dibiarkan terus berkembang maka dikhawatirkan akan bermuara kepada penyimpangan dari pengamalan ibadah sebagaimana yang telah diwariskan kepada sahabat dan ummat Islam sesudahnya hingga akhir zaman.
Diperlukan langkah konkrit dari semua elemen ummat khususnya para ulama untuk menyebarluaskan pemahaman yang  benar untuk membendung penyebaran pemahaman hukum Fiqih yang berperilaku menyimpang dari ketentuannya,Ulama merupakan komponen paling penting dalam memberi pencerahan kepada ummat  Islam berkenaan dengan hal tersebut. 
Adapun kata kunci yang menjadi solusi dari permasalahan ini adalah kesamaan persepsi para ulama terhadap praktik-praktik keagamaan terutama di bidang Fiqih yang berkembang didalam kalangan masyarakat. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dipandang perlu melaksanakan kegiatan Muzakarah Ulama.

Alasan Kegiatan Dilaksanakan 
Kegiatan Muzakarah Ulama dipandang perlu dilaksanakan untuk menyatukan dan memperdalam pemahaman ulama terhadap pemahaman hukum Fiqih yang berkembang didalam masyarakat. 

Kegiatan Mudzakarah hari ini Yang Dilaksanakanm mengusung tema yang diangkat dalam muzakarah ini adalah “Motivator Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2000 Tentang Pelaksanaan Syariat Islam.” Salah satu uraian penting dalam Qanun ini adalah pelaksanaan ibadah dan muamalah berdasarkan pemahaman Mazhab Asy-Syafi’i. Sehingga, diharapkan melalui Muzakarah ini Kita Tingkatkan Pemahaman Ummat Islam Terhadap Permasalahan Fiqih dalam Mazhab Asy-Syafi’i.

Dengan Uraian Kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Muzakarah Ulama meliputi Diskusi Panel selama 1 (satu) hari dengan perincian:
(1) Permasalahan:(a) Bagaimana cara taubat orang yang memiliki percampuran harta halal dan haram?(b) Kemanakah arah kepala mayit saat pelaksanaan shalat jenazah?(c)Bagaimana hukum membaca Al-Qur’an terhadap mayit sebelum dimandikan?(d.)Bagaimana hukum orang yang shalat berdiri yang ketika bangkit dari sujud menyerupai kelakuan rukuk orang shalat sambil duduk?(e.)Bagaimana hukum memindah rukun Qauliy dalam shalat seperti membaca surat Al-Fatihah dalam rukuk?(f.)Bolehkah melaksanakan ibadah Umrah sebelum menunaikan ibadah Haji?
(g.) Bagaimana hukum menggantikan huruf  ظ dengan ض  pada kalimat  العظيم baik dalam shalat maupun di luar shalat, yang dilakukan dengan sengaja dan mengetahui hukum penggantian kedua huruf tersebut!(h.) Bagaimana hukum orang yang berkhutbah hari raya dan menjadi imam shalat Ied, sedangkan ia masih berpuasa Ramadhan?

Acara Mudzakarah Ulama Se  Aceh hari ini dihadiri oleh Bupati Aceh Timur H.Hasballah.Bin M  Taib, dan SKPK Serta Unsur Forkopimda Aceh Timur dan lebih seribu orang dari berbagai kalangan hadir  memenuhi tempat tersebut.

(2)Pemateri:
(a) Tgk. H. M. Amin Mahmud (Abu Blang Blahdeh)(b) Tgk. H. Usman Ali (Abu Kuta Krueng)(c) Tgk. H. Mustafa Ahmad (Abu Paloh Gadeng)(d) Tgk. H.M. Jafar Sulaiman (Abi Lueng Angen)(e) Tgk. H. Hasanoel Basri (Abu Mudi)(f) Tgk. H. Muhammad Amin (Ayah Cot Trueng)(g) Tgk. H. Abdullah Rasyid (Abu Kruet Lintang)(h) Tgk. H. Hasballah (Abu Keutapang)(i) Tgk. H. Muhammad Ismi, Lc (Abu Madinah)
(j)Tgk. H. Ramli (Abati Babah Buloh)
(k) Tgk. H. Ishak (Abu Lamkawe)
(l) Tgk. H. Marhaban (Waled Bakongan)
(m) Tgk. H. M. Daud Hasbi, M.Ag (Abi Daud Hasbi)(n) Tgk. H. Asnawi (Abah Lamno)
(o) Tgk. H. Mahmudi (Abu Serambi Aceh)
(p) Tgk. H. Muhammad Nur (Abu Keuniree)
(q) Tgk. H. Hasbi Nyak Diwa (Abon Kota Fajar)(r) Tgk.H.Prof.Muslim Ibrahim, MA (Abu Profesor)
(s) Tgk. H. Daud Zamzami (Abu Daud Banda Aceh)(t)Tgk. H. Bukhari  (Ayah Leuge)
(u) Tgk. H. M. Yusuf (Tu Sop Jeunieb/Ayah Jeu)(v) Tgk. H. Muhammad Ali (Abu Paya Pasi)(w) Tgk. H. Muhajir (Syeikh Muhajir Langsa) dan Moderator oleh
Tgk.H. Abdul Manan (Abu Blangjruen)

c.Batasan Kegiatan
Materi yang disampaikan pada kegiatan Muzakarah Ulama ini dibatasi hanya dalam lingkup kajian keilmuan (ilmiah) yang menghasilkan sebuah tausiah, bukan fatwa hukum.(C).Indikator Keluaran dan Keluaran
1. Indikator Keluaran 
Tercapainya kesamaan pemahaman  para ulama dalam menyikapi praktik hukum Fiqh yang memiliki indikasi penyimpangan dari ketentuannya dalam Mazhab Asy-Syafi’i.
2. Keluaran 
Keluaran (output) dari kegiatan Muzakarah Ulama adalah adanya rumusan Seruan Bersama/Tausiah yang ditandatangani oleh seluruh pemateri.

D. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan 
Kegiatan Muzakarah Ulama dilaksanakan melalui sistem ceramah dan diskusi panel yang diawali dengan kata pengantar yang disampaikan oleh Panelis sesuai dengan permasalahan yang diajukan. 
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan Muzakarah ulama umara sebagai berikut :
a.Acara Pembukaan
Diskusi Panel 
c.Tanya jawab (antara pemateri dan peserta) dan Acara Penutup

Penanggung jawab kegiatan Muzakarah Ulama Se Aceh secara administrasi adalah pimpinan Dayah Al-Maimanah Gampong Keude Dua Kecamatan Darul Ihsan Kabupaten Aceh Timur, dan selesai pada pukul 12:00 wib, dan penutup doa di Pimpinan Dayah Dayah Al-Maimanah      Tgk.H.Abdul Wahab.(..)

Post a Comment

Previous Post Next Post