Bazar Buku Di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Diperpanjang Hingga 15 Maret

N3 Payakumbuh – Buku adalah jendela dunia. Melalui buku, orang bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Sayang, minat baca buku di Indonesia masih rendah,  apalagi ditengah era digital saat ini,  meningkatkan minat baca masyarakat menjadi tantangan serius terutama bagi penggiat literasi baik pihak pemerintah atau swasta.
Menjawab tantangan itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Payakumbuh bekerjasama dengan TB. Media Mandiri Jakarta telah mengadakan bazar buku murah sejak tanggal 10 Januari 2019. Rencananya bazar yang digelar di halaman Kantor DKP (samping gedung DPRD Kota-red) tersebut berakhir pada 10 Februari 2019 lalu.  Akan tetapi karena minat masyarakat cukup tinggi mengunjungi bazar,  maka bazar tersebut diperpanjang hingga 15 Maret mendatang.
“Minggu kemarin kita adakan evaluasi dengan pihak TB. Media Mandiri. Mengingat jumlah pengunjung lumayan banyak dan jumlah Pemustaka meningkat dengan adanya bazar, maka kita sepakati bazar diperpanjang hingga 15 Maret,” ujar Kadis DKP, Zulinda Kamal didampingi Sekretaris, Dasril, diruang kerjanya, Kamis (14/2).
Dikatakan, jumlah buku yang cukup banyak dan judul bervariasi meliputi semua segmen membuat bazar buku cukup diminati masyarakat.  Menurutnya, untuk judul dan jenis buku tertentu, penyedia mengaku sudah habis dan terpaksa memesan ulang ke Jakarta.
“Buku-buku yang laris terjual seperti buku cerita anak, buku sejarah, buku agama, buku hukum serta buku karya sastra karangan Buya Hamka, Pramoedya Anantatur dan Tan Malaka. Kita sudah minta penyedia untuk menambah stok buku-buku tersebut,” ujar Linda, sapaan akrab Zulinda Kamal.
Meski tingkat kunjungan meningkat,  akan tetapi belum sepenuhnya membuat puas Linda dan jajarannya. Mantan Kepala Bappeda ini menyiapkan strategi baru agar tingkat kunjungan bisa lebih besar lagi.
“Kita akan surati sekolah-sekolah agar mengarahkan siswa mereka untuk mengunjungi bazar. Kita juga akan surati kepala perangkat daerah untuk maksud yang sama. Sebab dari daftar hadir di bazar, jumlah ASN yang mengunjungi bazar sangat sedikit sekali, ini menjadi PR kita juga, sebab kita pengen meningkatkan minat baca masyarakat sementara kita yang ASN masih rendah,” tambah Linda.
Bazar buku murah sendiri buka setiap hari dari pagi hingga jam 9 malam (21.00 WIB -red), termasuk hari libur.  “Tidak ada halangan atau alasan lagi untuk tidak bisa kesini. Dari potensi kita melayani rasanya sudah cukup. Semua saluran sudah kita buka, tinggal motivasi saja lagi,” pungkas Linda. (Rel/Rahmat Sitepu)
Previous Post Next Post