N3 Payakumbuh - Pemerintah kota
(Pemko) Payakumbuh dan DPRD kota Payakumbuh bersama Kankemenag mendukung
kerjasama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Quran (STAIDA) Payakumbuh.
Disampaikan Kepala Kankemenag
Kota Payakumbuh Asra Faber dalam sambutannya saat menghadiri wisuda mahasiswa
STAIDA untuk tahun akademik 2017/2018 di aula BIB Dinas Peternakan Provinsi
Sumatera Barat Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat, Senin (14/5),
mengucapkan terima kasih dan siap mendukung. Kita sangat apresiasi upaya yang
dilakukan civitas STAIDA untuk memajukan kampus alquran satu-satunya di Luak
Limopuluah (kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota-red) ini, termasuk
dengan jajaran Kankemenag sebagaimana MoU sebelumnya. ASN Kankemenag serta
beberapa orang penyuluh agama telah berkuliah disini.
”Menurut analisa dan pandangan
kami, Lulusan Staida Payakumbuh sudah layak pakai. Banyak dari lulusan Staida
yang sudah menjadi tenaga pendidik di madrasah dan sekolah berbasis islam,
termasuk jadi tenaga administrasi di pemerintahan. Ini adalah bukti alumni
Staida dibutuhkan karena kompetensinya.Untuk madrasah tentunya kita sangat
butuh tenaga dengan basik Bahasa Arab dan Ilmu Al quran,” ujar Asra Faber.
Sementara itu Ketua DPRD Kota
Payakumbuh, YB Dt parmato alam dalam sambutan menyebutkan ,DPRD bersama Pemko
Payakumbuh akan selalu mencari celah anggaran dana hibah untuk membantu
operasional STAIDA Payakumbuh.
“Untuk sementara kita baru bisa
berupaya membantu penyediaan lokasi kampus, dan bantuan dana hibah selama tiga
kali dan sempat terputus dikarenakan regulasi. Tahun 2017 kembali Pemko Payakumbuh
telah gelontorkan dana untuk STAIDA. Mohon doa, semoga tahun 2019 mendatang
dana itu dapat digelontorkan kembali. Mari kita siapkan adm dan tingkatkan
silaturrahmi dan komunikasi,” sebut YB Dt Parmato Alam.
Ucapan selamat dan dukungan juga
disampaikan Walikota Payakumbuh melalui Staf Ahli Syahrir, dikatakan Pemko
Payakumbuh tentunya sangat bangga dengan telah 3 kalinya Staida Payakumbuh
melahirkan para sarjana. Tentunya kita berharap lulusan Staida ini dapat
berkonstribusi dalam membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa atau
dengan pola dan cara lainnya.
”Alasan rasional pembangunan dan
pendirian Staida Payakumbuh adalah atas dasar besar minat lulusan SLTA
sederajat untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi yang spesifikasinya
Al quran yang selama ini hanya ada diluar kota Payakumbuh, tentunya memerlukan
biaya besar. Pemko Payakumbuh tentu sangat mendukung sekali keberadaan Staida,
serta siap mendukung upaya yang telah dilakukan pengurus dan civitas Staida.
Karena STAIDA adalah miliknya Payakumbuh dan Kab. 50 Kota, kebanggan kita
bersama,” ujar Syahrir.
Kesempatan orasi ilmiah
dipaparkan Prof. DR. H Afrizal, MA anggota senat STAIDA Payakumbuh. Dalam
orasinya Afrizal paparkan orasi bertema metode mensucikan tuhan dalam ilmu
filosofis. Afrizal menerangkan bahwa ada 4 pilar pola memahami ketuhanan di
kurun akhir waktu. Walau keempat pilar ini ada perbedaan pemahaman dan
pengamalan, namun tujuannya tetap sama, tampa perlu merusak ukhuwah islamiyah.
Yakni, tauhid fuqaha, tauhid mutaqal lim, tauhid sufi dan tauhid filosofi.. (Rahmat
Sitepu)