Peneliti Serba Bambu - DR. Astuti Masdar, ST, MT Komit Sukseskan Payakumbuh Botuang Festival 2017

N3 Payakumbuh - Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017 akan digelar pada 26 November sampai 2 Desember 2017. Yang berlokasi di Pusat Kota Payakumbuh dan Kelurahan Ampangan Kecamatan Payakumbuh Selatan. 

Ketua STT Payakumbuh DR. Astuti Masdar, ST, MT merupakan salah seorang pengarah festival mengatakan siap mensukseskan PBF 2017 ini, karena beliau termasuk salah seorang peneliti, konstruksi bambu, struktur bambu terutama perilaku sambungan bambu, metode pengawetan dan kebutuhan serta spesifikasi bambu, " terang Astuti yang Alumni Doktor UGM ini di ruang kantornya kampus STT Payakumbuh. Selasa , (7/11).

Peraih 2 kali Award The Best Paper Award dari Asian Fellowship of Academic Professional (AFAP) dan UTM Publikasi Internasional Bambu dan peraih berbagai hibah penelitian dari Kemenristekdikti dan Pendanaan Publikasi dari Kementrian ke berbagai Negara di Asia seperti Jepang dan Malaysia ini mengajak kita semua untuk Mensukseskan kegiatan PBF 2017 ini, Melalui kegiatan ini kami juga akan melibatkan mahasiswa STT Payakumbuh sebagai panitia dan sebagai voluntir serta kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh. " ungkap Astuti. 

Ketua KAN Aua Kuniang YB Dt Parmato Alam yang juga merupakan Ketua DPRD Kota Payakumbuh mengatakan dengan terlaksananya Payakumbuh batuang festival merupakan suatu kegiatan nilai-nilai strategi dalam mengembangkan potensi daerah. "dengan terlaksananya PBF akan mengenalkan budaya daerah Payakumbuh ke dunia luar, dan menjadikan budaya wisata daerah yang akan memancing minat datangnya wisatawan ke Kota Payakumbuh, 

PBF 2017 diharapkan dapat memotivasi masyarakat kota Payakumbuh dalam kegiatan ini, "Kita berharap PBF ini menjadi kalender tahunan kota Payakumbuh serta bisa meningkatkan pendapatan bagi masyarakat Payakumbuh. "harap YB Dt Parmato Alam. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dra. Efriza Zaharman, MSi yang didampingi oleh Kasi Pelestarian Adat Budaya dan Cagar Budaya, Andalllah Razik Rahman, S.Sos. MSi mengatakan, rancangan acara ini akan dibagi dua yaitu Payakumbuh fest pada 26-28 November 2017, digelar berbagai kegiatan modern fashion, musik akustik, kuliner, dan kolaborasi komunitas dan pada, 1 dan 2 Desember akan ada berbagai pertunjukan seniman-seniman terbaik kita. 

“Kami mengajak seluruh masyarakat Ampangan dan Kota Payakumbuh untuk ikut dalam acara ini, ”harap Rahman. 

Tempat pelaksanaan juga dibagi dua, pertama di Ampangan yang menyajikan pemandangan alam yang luar biasa. Kemudian di Jembatan Ratapan Ibu, salah satu tempat bersejarah di Payakumbuh.

Sekitar belasan kelompok kesenian dari berbagai daerah seperti Riau, Bandung, Bali dan Yogyakarta telah menyatakan hadir dalam acara PBF 2017 ini dan termasuk sejumlah peninjau dari luar negeri. 
Previous Post Next Post